Agama   21-12-2024 15:45 WIB

Masjid Nabawi Punya Sejumlah Keutamaan yang Dikunjungi 6,7 Juta Orang Dalam Satu Pekan

Masjid Nabawi Punya Sejumlah Keutamaan yang Dikunjungi 6,7 Juta Orang Dalam Satu Pekan

Masjid Nabawi mempunyai sejumlah keutamaan. 

AGAMA – Masjid Nabawi di Madinah menerima 6.771.193 (6,7 Juta) umat Islam pekan lalu. Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menawarkan berbagai layanan untuk memastikan pengalaman yang mulus bagi para pengunjung.

Otoritas melaporkan bahwa 776.805 pengunjung ziarah di makam Nabi Muhammad SAW dan kedua sahabatnya. Sementara 468.963 pengunjung melaksanakan sholat di Al-Rawdhah As-Syarif dengan mengikuti prosedur manajemen kerumunan dan penjadwalan.

Layanan utama termasuk bantuan komunikasi multibahasa yang diberikan kepada 53.952 pengunjung dari berbagai negara. Upaya sanitasi dan desinfeksi melibatkan penggunaan 30.320 liter disinfektan. Kemudian, 1.790 ton air Zamzam didistribusikan.

Selain itu, 202 sampel air diuji dan dianalisis untuk menjaga standar kualitas, dikutip dari laman Saudi Gazette, Sabtu (21/12)

Pekan ini juga menyaksikan distribusi 201.526 makanan berbuka puasa di lokasi-lokasi yang telah ditentukan di dalam masjid, yang mencerminkan upaya berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan fisik para pengunjung.

Untuk diketahui, Nabi Muhammad SAW mendirikan Masjid Nabawi begitu sampai di Madinah dari Makkah al-Mukarramah. Penentuan lokasinya berdasarkan tempat berhenti untanya beliau.

Pada mulanya, masjid tersebut berbentuk sangat sederhana. Denahnya seperti bujur sangkar dengan luas sekitar 1.060 meter persegi.

Pada tahun ketujuh Hijriah, Masjid Nabawi tak cukup lagi menampung Muslimin yang jumlahnya kian bertambah. Nabi Muhammad SAW pun memerintahkan perluasan masjid itu. Masjid Nabawi diperluas pada sisi barat dan utara sehingga total luasnya menjadi 2.475 meter persegi.

Pada zaman Khulafaur Rasyidin, kian banyak umat Islam menghuni Madinah. Khalifah Umar bin Khattab memperluas lagi Masjid Nabawi dengan menambah area seluas 1.100 meter persegi. Adapun ruangan seluas 470 meter persegi ditambahkan pada zaman Khalifah Utsman bin Affan.

Sebelumnya, Kepresidenan Umum Arab Saudi untuk Urusan Dua Masjid Suci telah mengeluarkan sembilan panduan penting bagi pengunjung perempuan di Masjid Nabawi.

Menurut sebuah laporan dari Saudi Press Agency, panduan tersebut secara khusus ditujukan kepada jamaah perempuan yang mengunjungi masjid tersebut. 

Panitia menekankan bahwa wanita harus mematuhi instruksi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan menjaga kesopanan, seperti halnya ketika mengunjungi Masjidil Haram di Makkah.

Panduan utama untuk pengunjung wanita adalah sebagai berikut:

Pertama, mematuhi hijab Islami. Wanita diwajibkan untuk mengikuti aturan kesopanan dan mengenakan hijab yang tepat saat memasuki masjid.

Kedua, hindari berbaring atau tidur di Masjid. Pengunjung diminta untuk tidak tidur atau berbaring di dalam area masjid.

Ketiga, menjaga formasi shaf yang benar selama sholat berjamaah. Para wanita harus menjaga barisan dengan benar selama sesi sholat.

Keempat, kooperatif dengan staf wanita. Pihak pengelola mendesak para pengunjung wanita untuk bekerja sama dengan staf masjid. 

Kelima, jaga kebersihan dan hindari makan di dalam Masjid. Pengunjung wanita harus memastikan kebersihan dan menahan diri untuk tidak makan di dalam masji

Keenam, hindari percakapan keras. Dilarang berbicara dengan suara keras untuk menjaga kesucian dan ketenangan masjid.  

Ketujuh, berjalan tanpa sepatu di atas karpet. Pengunjung diimbau untuk tidak berjalan di atas karpet dengan menggunakan sepatu.

Kedelapan, simpanlah barang-barang pribadi bersama Anda. Jamaah wanita harus menjaga barang-barang pribadi mereka dan tidak meninggalkannya tanpa pengawasan.

Kesembilan, panduan ini dibuat sebagai tanggapan atas perilaku beberapa pengunjung wanita yang ditemukan tidak mematuhi aturan berpakaian yang benar, termasuk tidak mengenakan hijab atau menghabiskan waktu untuk mengobrol alih-alih beribadah.

Perilaku ini tidak hanya mengganggu lingkungan tetapi juga dianggap tidak menghormati kesucian masjid.

Sebelumnya, otoritas Arab Saudi juga telah mengeluarkan panduan bagi pengunjung pria dan wanita terkait akses ke Rawdhah asy-Syarif (area di sekitar makam Nabi).

Pemerintah telah menjadwalkan waktu sholat, yang memungkinkan wanita untuk mengunjungi area tersebut untuk sholat dari setelah Subuh hingga pukul 11.00 dan sekali lagi dari setelah Isya hingga pukul 02.00 dini hari.

Untuk pria, waktu yang ditentukan adalah dari jam 2 pagi sampai Subuh dan dari jam 11:30 malam sampai Isya.

Pengunjung diwajibkan untuk mendapatkan izin melalui aplikasi 'Nusk' atau 'Tawakkalna' untuk memastikan kunjungan yang lancar dan terorganisasi, yang selanjutnya meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada jamaah.

Panduan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kesucian dan lingkungan yang damai di Masjid Nabawi tetap terjaga bagi semua pengunjung. (*)     

Tags : masjid nabawi, jumlah peziarah masjid nabawi, keutamaan masjid nabawi, makam nabi, makam rasulullah, raudhah, rawdhah,