JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menginisiasi posko pengaduan 'Lapor Mas Wapres' yang dibuka di Istana Jakarta sejak hari Senin 11 November 2024.
"Masyarakat berduyun-duyun datang ke posko Lapor Mas Wapres di Istana Jakarta."
"Ini semangat baru yang baik. Pemerintah kali ini ingin mendengarkan semua keluhan dengan membuka sekat-sekat komunikasi dengan masyarakat secara langsung," kata Larshen Yunus, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GARAPAN), dalam rilisnya, Kamis (14/11).
Wapres Gibran Rakabuming Raka ingin menunjukkan kehadiran pemerintah ditengah berbagai macam permasalahan yang dihadapi.
Wapres juga ingin mendengarkan dan membuka saluran komunikasi langsung dengan masyarakat, kata Larshen melaporkan setelah melihat kerumunan orang-orang di posko Lapor Mas Wapres itu.
"Pemerintah pusat saat ini, dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka benar-benar bekerja dengan baik dan profesional," sebut Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau ini.
"Jadi kita berharap tidak lips service semata. Rakyat sudah jenuh dan bosan dengan berbagai bentuk sandiwara, spekulasi maupun orkestra dari para pejabat. Tetapi butuh bukti, bukan sekedar janji-janji manis," ujar Larshen Yunus yang kini calon Ketum DPP KNPI Jakarta Pusat ini.
Dia menyambut baik pembukaan posko 'Lapor Mas Wapres'.
Dia juga berharap agar segala keluhan dan permasalahan masyarakat dapat direspon cepat.
"Karena beban masalah masyarakat tidak sedikit. Mungkin saja selama ini karena tidak ada kepastian hukum, bahkan masyarakat menjadi objek untuk dipermainkan," kata dia.
"Untuk itu muncul lah program Lapor Mas Wapres, tetapi harapan kami tidak sekedar lips service. Malu kita kalau program ini justru ternyata gimik atau hanya sekedar pencitraan. Semoga segala prasangka itu tidak benar," tuturnya.
Relawan Prabowo Gibran ini juga sampaikan kritik dan masukan yang membangun, agar para staf di Istana Wapres bekerja dengan baik, benar dan profesional.
"Kasihan kita sama masyarakat, sudah jauh-jauh datang dari daerah, setibanya di pintu gerbang kantor istana Wapres jangan pula diperlakukan seperti tidak manusiawi," harapnya.
Larshen mengingatkan sudah 79 tahun Indonesia merdeka, kualitas pelayanan publik jangan bertambah menjadi permasalahan besar.
"Bagaimana mungkin mau ngurus kasus yang besar, wong pelayanan publik saja seperti ini," tanya dia.
Diketahui bahwa Wapres menginisiasi posko pengaduan Lapor Mas Wapres di Istana Jakarta dibuka sejak hari Senin 11 November 2024 lalu.
Masyarakat silih berganti berdatangan dan membuat pelaporan atas permasalahan yang dialami mereka.
Pada hari pertama tercatat sebanyak 55 orang melaporkan permasalahan ke posko pengaduan tersebut.
Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden RI, Sapto Harjono menyebutkan bahwa pengaduan yang disampaikan masyarakat bermacam-macam.
Ia menjelaskan usai menerima laporan, Setwapres akan mempelajari permasalahan yang dialami pelapor.
Setwapres akan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga hingga Pemda terkait yang dinilai membawahi permasalahan tersebut.
Larshen Yunus melihat, sampai kini masih banyaknya masyarakat silih berganti berdiri didepan pintu gerbang istana Wapres di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat itu, sementara juga terlihat mobil para pejabat di kantor RI 2 hilir mudik melintas di kerumunan orang. (*)
Tags : Posko Lapor Mas Wapres, masyarakat berduyun-duyun mengadukan permasalahan, Posko Lapor Mas Wapres di Istana Jakarta, News,