KUANSING - Nama Syamsuar dengan kinerjanya yang sudah teruji dan terbukti melekat di hati masyarakat Kabupaten Kuantan Senginging (Kuansing), khususnya warga sembilan desa yang berada di Antau Sengingi.
"Warga sepakat untuk mempertahankan perolehan suara paslon Syamsuar-Mawardi Saleh (SUWAI) nomor urut 3 itu sebesar 75 persen atau angka rilnya 15 ribu suara seperti Pilgubri 2019 lalu."
“Pada hari ini kita semua sudah sepakat menyatakan dukungan terhadap pasangan Syamsuar dengan Buya Mawardi,” kata tokoh masyarakat Antau Sengingi Arhendi dalam kampanye dialogis paslon nomor urut 3 ini, Rabu (9/10).
Arhendi menjelaskan, bahwa ada 9 desa di Antau Singingi mulai dari Pangkalan Indarung sampai ke Tanjung Pauh, pada pilkada gubernur Riau 2019, rata-rata 75 persen masyarakat di setiap desa memilih Pak Syamsuar.
“Kami yakin dengan kinerja Bapak ketika jadi gubernur Riau maka angka ini akan terus bertambah pada Pilkada serentak 2024 ini, dan kami akan pertahankan perolehan suara Pak Syamsuar di 9 desa di Antau Sengingi ini,” sebut Arhenri.
Harapan warga jika Pak Syamsuar terpilih lagi, kata Arhenri, tolong putihkan wilayah desa di Antau Sengingi, jarak 15 kilo meter dari kantor desa sebagian besar wilayah desa berstatus kawasan hutan bahkan di tempat pertemuan ini bisa jadi statusnya kawasan hutan.
Padahal, “Pada radius 15 kilo meter itulah desa ini merupakan kebun nenek-nenek kami, sudah dikelola dari dulu. Jadi, mohon dibantu kami masalah ini karena ini sangat merugikan dan menghambat ekonomi masyarakat di sini,” sambung Arhendi.
Warga juga menitipkan harapan kepara Pak Syamsuar, agar membangunkan jembatan yang melintasi sungai Sengingi, untuk diketahui ada beberapa desa yang belum ada jembatan sehingga masyarakat kesulitan melakukan aktivitas ekonomi di seberang sungai.
Dalam orasi politiknya Syamsuar mengatakan, dia tetap berkomitmen dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, baik itu membangun infrastruktur jalan, jambatan dan serana lainnya dalam upaya memaksimalkan pelayanan publik.
“Kami tetap melanjutkan program pendidikan gratis dan beasiswa mulai dari jenjang S-1 hingga S-3. Kami juga ingin melanjutkan program kerja sama di dunia pendidikan dengan pihak Jerman. Anak-anak kita kuliah di Jerman sambil bekerja,” ujar Syamsuar.
Selain itu, sesuai dengan kemajuan teknologi, Syamsuar juga berkomitmen melakukan pembangunan Riau digital dengan penyediaan wi-fi di setiap kelurahan dan desa yang ada di Riau.
Usai melakukan kampanyenya di Antau Singingi, Syamsuar juga disambut barisan emak-emak di Diva Quin Kebun Lado, Kuantan Singingi (Kuansing).
Dalam kampanye dialogisnya, antusias emak-emak ini sangat luar biasa, sambil berebut bersalaman dengan Syamsuar, mereka juga berteriak pilih nomor 3, Syamsuar Menang! Menang! menang!
Kampanye dialogis nomor urut 3 dengan slogan Syamsuar -Mawardi (SUWAI), itu dihadiri ninik mamak, tokoh adat, tokoh agama, relawan, partai koalisi Golkar dan PKS.
Hari ini sangat luar biasa, kata Syamsuar, karena dia tak menyangka bahwa begitu antusiasnya masyarakat Kuansing menyambut kehadirannya, terutama para emak-emak yang begitu semangat untuk menghadiri kampanye dialogis ini.
“Alhamdulillah, dulu Kuansing juga menjadi basis suara kami dan hari ini semakin terbukti dengan begitu semangatnya masyarakat untuk hadir dalam kampanye dialogis kami ini. Perlu saya sampaikan bahwa pasangan saya adalah Bu Mawardi seorang lulusan dari Universitas Madinah Islam dengan nilai Summa Cum Laude, A plus,” ujar Syamsuar.
Kami maju sebagai calon gubernur Riau, jelas Syamsuar, sangat ikhlas untuk mengabdi pada masyarakat dan dorongan masyarakat juga sangat luar biasa kepada kami.
“Bahkan ada ninik mamak yang menyampaikan langsung kepada kami dengan mengatakan, seandainya Bapak tidak maju sebagai calon gubernur dan memilih untuk menjadi anggota DPR RI, maka Bapak hanya mementingkan diri sendiri tidak memikirkan masyarakat Riau yang sangat membutuhkan kepemimpinan Bapak,” ucap Syamsuar mengulang. (*)
Tags : paslon syamsuar-mawardi saleh, paslon suwai, 9 Desa di kuansing pilih SUWAI, masyarakat kuansing pilih SUWAI,