"Disela-sela menjalani perawatan hingga isolasi di kediaman Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengingatkan asyarakat Riau tetap patuhi Protokol Kesehatan [Prokes], Gubri juga mengakui Covid-19 itu sungguh ada dan bukan sekedar teori konspirasi semata"
elalui Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi menyampaikan pesan dari Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi yang juga mengucapkan rasa berterimakasih karena banyaknya doa bersama yang digelar masyarakat untuk mendoakan kesembuhannya.
"Kita sudah melihat bukti. Covid itu nyata, benar-benar ada, kita sudah melihat bukti dari orang-orang yang terpapar. Masyarakat harus betul-betul memahami ini. Itu pesan dari Bapak (Gubri)," kata Indra Yovi yang juga menyampaikan terima kasih dan bersyukur kepada masyarakat Riau yang sudah mendoakan kesembuhan Gubri, Jumat (25/12).
Saat ini, kata Indra, Gubri sudah berada di kediaman setelah diperbolehkan pulang dari RSUD Arifin Achmad oleh tim dokter yang menanganinya."Bapak bed rest dulu sembari kita (tim dokter) pantau, nanti kita lihat minggu depan perkembangannya," kata Indra.
Gubri ingatkan masyarakat patuhi prokes
Indra Yovi juga mengatakan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kondisinya saat ini relatif stabil. Tetapi menurut instruksi dari dokter yang melakukan penanganan terhadap beliau, untuk 10 hari kedepan memang beliau harus isolasi di kediaman, dan belum boleh melakukan aktifitas. "Termasuk belum bisa menerima tamu ataupun yang berhubungan dengan pekerjaan seperti biasa," sebutnya.
Yovi juga menyampaikan, Gubri mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh masyarakat Riau yang telah mendoakannya agar cepat sembuh, termasuk kepada tim dokter yang telah bekerja keras selama ini melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19, termasuk penanganan terhadap dirinya. Disamping itu juga berpesan agar masyarakat Riau selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian, karena Covid-19 ini nyata. "Supaya kita bisa terhindar dari Covid-19, dan juga tidak membahayakan orang lain, terutama keluarga," ujarnya.Apalagi memasuki Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, masyarakat Riau diminta betul untuk selalu melakukan dan memperhatikan protokol kesehatan.
Indra Yovi juga menyapaikan warga Riau usai pulang liburan diminta isolasi mandiri selama 10 hari. Pemerintah Kabupaten/Kota di Riau diminta mengisolasi orang yang baru datang dari luar Riau, terutama yang dari daerah zona merah, pasca cuti bersama saat libur panjang di akhir 2020. Bagi warga Riau yang baru pulang liburan juga diminta kesadarannya untuk tidak bepergian kemana-mana dan agar mengisolasi diri di rumah minimal 10 hari. "Hal itu diminta Gubri Syamsuar, yang katanya semua ini guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Riau pasca libur panjang," sebutnya.
"Kami meminta seluruh Pemkab/kota di Riau untuk mengisolasi mandiri warga yang baru datang dari luar Riau pasca libur panjang, serta diperketat pemantauan isolasi mandiri di rumahnya."
Pemerintah di kabupaten/kota juga diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang yang baru datang dari wilayah zona merah. Serta juga meminta dan menekankan ke mereka agar melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Disamping itu untuk antisipasi tingkat provinsi sudah meningkatkan kapasitas ruang isolasi di fasilitas kesehatan, di rumah sakit dan ruang isolasi yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah. "Pasca libur panjang ini, eskalasi kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau tidak mengalami peningkatan seperti yang sebelumnya. Sebab itulah upaya antisipasi tetap harus dimaksimalkan," kata Yovi menirukan pesan Gubri. (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsuar, Protokol Kesehatan, Masyarakat Patuhi Prokes,