Masyarakat Riau Diajak Semarakkan Ramadan 1445 Hijriyah, Ustaz Zulkarnain Umar: Juga Ikut dalam Berbagai Kegiatan di Masjid

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Menyemarakkan momen bulan suci Ramadan, masyarakat Riau khususnya Kota Pekanbaru diajak untuk ikut di dalam berbagai kegiatan di Masjid Raya An-Nur.

"Masyarakat Riau semarakkan Ramadan 1445 Hijriyah juga ikut dalam berbagai kegiatan di Masjid."

"Kami para pengurus masjid An Nur serta panitia Ramadan atas nama Gubernur Riau selaku Pembina mengajak masyarakat untuk menghidupkan berbagai kegiatan ibadah di Mesjid Raya An Nur," kata Panitia Ramadhan 1445 Hijriah, Ustaz Zulkarnain Umar, Selasa (12/3/2024).

Ustaz Zulkarnain Umar menyebutkan selain salat tarawih, Masjid Raya An-Nur juga menyediakan takjil buka puasa untuk dicicipi jemaah.

Selama Ramadan, masjid terbesar yang merupakan kebangaan masyarakat ibukota Provinsi Riau ini akan menggelar serangkaian acara, diantaranya kajian rutin subuh, qobla zuhur, santapan rohani qobla magrib.

Selain itu adapula santapan rohani ramadhan sebelum tarawih, tadarus Alquran bersama imam Masjid An Nur, para santri dari pondok pesantren Nurul Azhar.

"Pelaksanaan ibadah tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat dengan dua salam dan tiga rakaat witir dengan dua salam diiringi zikir doa dan sholawat," jelas ustad Zulkarnain.

Selain itu ada juga kegiatan lainnya seperti semarak bedah buku setiap pekan serta setiap hari pada sepuluh hari terakhir ramadhan. Kemudian Pelaksanaan itikaf dan muhasabah dibimbing oleh imam dan para usatadz.

Pengurus dan panita ramadhan juga menggelar kegiatan lainnya seperti pesantren Ramadan, dan bazar di kawasan Masjid An Nur.

Terkait buka puasa bersama, pengurus dan panitia ramadhan Mesjid An Nur menyediakan takjil berbuka setiap hari sebanyak 200 - 300 porsi takjil.

"Kami mempersilahkan kepada jemaah, para siswa, mahasiswa, santri dan kaum muslimin muslimat menjadikan Mesjid Raya An Nur sebagai tempat berbuka bersama. Kami juga membuka kesempatan bagi para jamaah yg ingin berinfaq makanan untuk berbuka sebagai sarana ibadah," paparnya. (*)