INTERNASIONAL - Istri Pangeran Harry, Meghan Markle, mengatakan Istana Buckingham tidak bisa mengharapkan dia dan suaminya untuk diam jika pihak Keluarga Kerajaan "mempertahankan kebohongan tentang kami".
Dalam cuplikan wawancara Oprah Winfrey di televisi dengan pasangan itu, Meghan ditanya bagaimana perasaannya tentang istana yang akan mendengarnya "berbicara secara jujur hari ini". Meghan mengatakan: "Jika itu disertai dengan risiko kehilangan sesuatu, ya maksud saya... sudah ada banyak hal yang hilang."
Istana Buckingham mengatakan sedang menyelidiki klaim bahwa Meghan pernah merundung staf istana. Tuduhan merundung yang dilontarkan pada Meghan dipublikasikan setelah wawancara dengan Winfrey direkam. Wawancara dengan Oprah Winfrey di televisi tersebut, akan tayang di Amerika Serikat pada hari Minggu (07/03) dan di Inggris pada hari Senin (08/03), diperkirakan akan menceritakan secara detail momen saat Harry dan Meghan berperan sebagai anggota aktif keluarga kerajaan sebelum mereka mengundurkan diri dan pindah ke California, Amerika Serikat.
Dalam klip berdurasi 30 detik yang dirilis oleh stasiun CBS, Winfrey bertanya kepada Meghan: "Bagaimana perasaan Anda tentang pihak istana yang akan mendengarkan Anda berbicara secara jujur hari ini?". Meghan menjawab: "Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa mengharapkan bahwa, setelah sekian lama, kami akan tetap diam jika ada peran aktif yang dimainkan oleh The Firm (Keluarga Kerajaan) untuk terus mempertahankan kebohongan tentang kami."
Sebelumnya, Istana Buckingham Inggris menyatakan akan menginvestigasi dugaan bahwa istri Pangeran Harry, Meghan Markle, pernah merundung staf istana. Pihak Istana mengaku "sangat prihatin" atas adanya tuduhan itu. Pernyataan ini muncul setelah kabar dari harian The Times bahwa Meghan menghadapi keluhan soal perundungan itu ketika dia masih berstatus anggota kerajaan aktif.
Juru bicaranya mengatakan bahwa perempuan bergelar Duchess of Sussex itu sangat sedih atas "serangan terkini atas pribadinya". Sedangkan pihak istana menyatakan bahwa mereka "tidak akan mentolerir bullying [perundungan] dan bentuk gangguan apapun." Pihak istana juga akan bicara kepada para staf yang terlibat "untuk melihat apakah ada pelajaran yang dapat diambil," demikian pernyataan itu.
Menurut laporan The Times, komplain tersebut dilayangkan pada Oktober 2018, saat pasangan Harry dan Meghan tinggal di Istana Kensington. Bocoran sebuah email dari seorang anggota staf, yang dipublikasikan surat kabar tersebut, menduga bahwa Meghan menyebabkan dua asisten pribadinya keluar dari istana. Laporan itu pun menyebut dia juga meruntuhkan martabat dari seorang anggota staf yang ketiga.
Dalam pernyataannya, pihak Istana Buckingham - yang bertanggung jawab dalam merekrut anggota staf rumah tangga istana - mengatakan: "Kami jelas sangat prihatin mengenai dugaan-dugaan yang dilaporkan The Times menyusul klaim dari mantan staf Duke dan Duchess of Sussex. "Oleh karena itu, tim sumber daya manusia kami akan memeriksa hal-hal yang dimuat dalam artikel itu.
Para anggota staf yang terlibat saat itu, termasuk mereka yang sudah tidak lagi bekerja di rumah tangga istana, akan diundang untuk berbicara dalam memastikan apakah ada pelajaran yang dapat dipetik. "Pihak rumah tangga istana menerapkan kebijakan Martabat di Tempat Kerja selama beberapa tahun serta tidak dan tidak akan pernah mentolerir perundungan atau gangguan di tempat kerja."
Sebelumnya juru bicara Meghan mengatakan bahwa istri Pangeran Harry itu sedih dengan serangan terkini atas pribadinya, terutama sebagai seseorang yang menjadi sasaran perundungan seperti dirinya dan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang telah mengalami luka dan trauma. "Dia bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya membangun welas asih di seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan teladan dalam melakukan apa yang benar dan melakukan apa yang baik."
Dalam satu hal, semua orang setuju bahwa wawancara yang diberikan Meghan kepada Oprah Winfrey - yang akan disiarkan di Amerika Serikat pada hari Minggu - menimbulkan perhatian. Staf istana sudah lama merasa gerah ingin mengeluarkan cerita dari sisi mereka; beberapa merasa bahwa mereka berusaha keras untuk membantu Meghan setelah pernikahannya hanya diperlakukan dengan kasar atau kemudian dianggap tidak dipedulikan atau lebih buruk lagi. Tim Sussex bersiap untuk cerita itu. "Ini adalah daftar yang cukup luas dari hal-hal yang telah disatukan," kata salah satu sumber dirilis BBC.
Pihak Meghan tidak membantah keberadaan atau konten email tersebut; dan itu adalah barang yang cukup kuat. Itu membuat rumor dan tuduhan berputar-putar di sekitar bangsawan tersebut ketika sejumlah staf keluar beberapa bulan setelah pernikahannya tahun 2018. Orang-orangnya Duchess (Meghan) telah mendorong mundur. Orang-orang yang disebutkan dalam email yang bocor itu tidak tahu apa-apa tentang keluhan tersebut, kata mereka, dan itu tidak pernah berubah menjadi masalah formal.
Tapi sekarang sudah terjadi; penyelidikan yang diumumkan malam ini merupakan indikasi yang jelas bahwa Istana Buckingham menangani masalah ini dengan serius. Apa pun kebenarannya, itu meningkatkan ketegangan - dan publisitas - seputar wawancara yang akan datang tayang dalam waktu beberapa hari lagi. Harry dan Meghan sudah mundur dari tugas sebagai anggota kerajaaan senior pada Maret 2020 dan kini tinggal di California, AS.
Harry sebelumnya mengatakan keputusan mundur itu demi melindungi dia dan keluarga dari media. Bulan lalu, pihak Istana mengumumkan bahwa pasangan itu tidak akan kembali sebagai anggota yang bertugas dalam keluarga kerajaan. Itu terjadi menjelang wawancara Meghan dan Pangeran Harry dengan Oprah Winfrey di televisi, yang akan ditayangkan di stasiun CBS di AS pada Minggu malam 7 Maret 2021.
Di Inggris, wawancara itu akan tayang di stasiun ITV pada hari Senin 8 Maret pukul 21:00 GMT. CBS menyatakan bahwa Meghan diwawancara mengenai "masa ketika memasuki kehidupan sebagai bangsawan, di masa pernikahan, dan sebagai ibu." Dia juga ditanya "bagaimana menangani diri dari tekanan publik". Dia lalu akan didampingi Pangeran Harry dan pasangan itu selanjutnya berbicara mengenai keputusan mereka pindah ke AS tahun lalu dan rencana masa depan. (*)
Tags : Istri Pangeran Harry, Meghan Markle, Menuduh Istana, Istana Terus Mempertahankan Kebohongan,