Artikel   2025/03/04 13:2 WIB

Mengapa Ada Begitu Banyak Merpati di Makkah dan Madinah?

Mengapa Ada Begitu Banyak Merpati di Makkah dan Madinah?

SALAH SATU hal yang menarik setiap pelaksanaan ibadah haji atau umrah adalah burung merpati. Baik di Kota Makkah maupun Madinah.

Kemuliaan burung Merpati ini dikisahkan dalam perjuangan Nabi Muhammad SAW. Kala itu Rasulullah bersembunyi di Gua Tsur bersama Abu Bakar waktu melarikan diri saat dikejar kaum Quraisy.

Sehingga Allah SWT memerintahkan laba-laba dan burung merpati agar melindungi kedua Rasulullah dan Abu Bakar.

Sehingga pada waktu itu dikisahkan burung merpati membuat sarang di depan Gua Tsur, sehingga kaum Quraisy pun terkecoh.

Sebab mereka mengira tidak ada orang di dalam Gua Tsur. Hal tersebut membuat Rasulullah dan Abu Bakar terselamatkan. Karena jasanya itu, maka Allah memuliakan burung tersebut.

Bagi para jemaah, melihat burung merpati yang begitu banyak di pelataran Masjid Nabawi, pelataran Masjid Kuba, dan Masjidil Haram. Hal itu menjadi pemandangan yang indah.

Selain itu karena banyak ajaran-ajaran yang memuliakan burung merpati, sehingga setiap jemaah yang datang biasanya tidak melewatkan waktu untuk memberi makan ke merpati.

Makanan burung merpati dijual dengan harga kurang lebih 5 riyal. Memberi makanan ke burung merpati juga dipercaya sebagai sarana agar doa-doa terkabul.

Sementara itu, suhu udara di Kota Makkah pada dibulan februari 2025 berkisar 35 derajat celsius. Aktivitas jemaah haji dan Umroh, terutama jemaah asal Indonesia, sudah mulai berkurang.

Sebab jemaah haji sedang mempersiapkan kondisi dan tenaga untuk menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau Armuzna. 

Burung-burung merpati di Masjidil Haram memiliki banyak julukan, seperti merpati tempat suci, merpati demam, dan merpati sunyi. Merpati dengan bentuk leher panjang ini tidak takut pada pengunjung.

Seorang peneliti sejarah Makkah, Samir Ahmed Barqah, menjelaskan julukan merpati tempat suci berkaitan dengan keyakinan akan keselamatan mereka selama berada di Makkah.

"Merpati di Masjidil Haram disebut merpati demam karena cara mereka berkeliaran di sekitar Tanah Suci Allah SWT. Burung-burung itu juga disebut merpati tempat suci karena mereka sangat yakin akan keselamatannya di Makkah," kata Barqah seperti dikutip dari Arab News.

Burung-burung tersebut telah menjadi salah satu landmark terkenal di Makkah. Ketika tidak sedang terbang di atas para pengunjung, mereka bertengger di antara sisi-sisi bangunan, mencari orang baik yang akan memberi mereka makanan.

Asal-usul burung merpati di masjidil haram

Hubungan kasih sayang di antara merpati dan pengunjung Masjidil Haram telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Barqah menyebut sejumlah orang menelusuri dan menyimpulkan merpati di Masjidil Haram adalah keturunan merpati di Gua Tsur pada masa hijrahnya Nabi Muhammad SAW.

Adapun menurut sejarawan Syaikh Mohammed Tahir Al-Kurdi, asal-usul merpati tempat suci dapat ditelusuri hingga sampai ke burung ababil yang diutus Allah SWT menghancurkan dan mengusir pasukan Abrahah.

Dikisahkan pasukan Abrahah berusaha menghancurkan Ka'bah, tetapi Allah SWT mengirim sekawanan burung yang menjatuhkan batu-batu kecil.

Pada akhirnya, pasukan Abrahah berhasil dihancurkan dan diusir dari Makkah.

"Kemungkinan besar ini adalah narasi yang benar perihal merpati di Masjidil Haram. Ada pula yang percaya merpati tempat suci merupakan keturunan dua merpati yang ada di kapal Nabi Nuh AS. Kepercayaan ini disebutkan di buku-buku sejarah dan perlu ditelusuri lebih lanjut," jelas Barqah.

Merpati tempat suci memiliki kedudukan khusus dalam Islam. Jemaah haji, umrah maupun pengunjung tidak diperbolehkan untuk membunuh, mengusir, memecahkan telur-telur, ataupun menyingkirkan mereka dari sarang.

"Dikatakan bahwa merpati tempat suci terbang dengan damai di langit sampai mereka mati di darat, tanpa ada perihal yang dapat dengan sengaja menyakiti mereka, kecuali dalam suatu kondisi di mana merpati menjadi sumber penyakit," ujar Barqah.

Fakta unik burung merpati di masjidil haram

Berikut beberapa fakta unik burung merpati di Masjidil Haram, sebagaimana dikutip dari Leaders Magazine.

  1. Memiliki warna sangat biru mulai dari kepala hingga leher, hitam pada ujung sayap dan ekornya, biru putih pada sisa tubuhnya, dan dua garis hitam pada ekornya.
  2. Tidak buang air besar di seluruh Ka'bah ataupun sekitarnya.
  3. Dibangunkan enam menara oleh Arab Saudi di atas kanopi Jalan Masjidil Haram sebelah jembatan lebih dari sepuluh tahun yang lalu.
  4. Merasa aman dan tenteram di Masjidil Haram. Tidak ada undang-undang yang khusus melarang perburuannya, tetapi aturan Allah SWT senantiasa melindungi mereka.
  5. Berkembang biak di Makkah karena terdapat larangan untuk memburu mereka di Kota Suci. (*)

Tags : merpati, asal-usul kawanan merpati, merpati di makkah dan madinah, indah, warna unik, asal-usul merpati di madinah, asal-usul merpati makkah, haji dan umroh, haji dan umroh 2025, jemaah haji dan umroh di madinah dan makkah ,