Mengulik Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo, INPEST: Sosok yang Transformasional dan Perlu Dicontoh

SEMARANG - Gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo yang dikenal transformasional perlu dicontoh, kata Ir. Ganda Mora M.Si, Ketua Umum Nasional Indenpenden Pembawa Suara Transparansi [INPEST] melaporkan dari Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah [Jateng] tadi ini melalui Whats App [WA] nya, Senin (29/5/2023. 

Menurut Ganda, kepemimpinan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah [Jateng] dianggap dapat mencairkan suasana.

"Baik antara legislatif dan eksekutif di Jawa Tengah berjalan dengan lancar."

"Di Jawa Tengah ini, tipe pemimpin Pak Ganjar yang kami lihat perlu dicontoh oleh pemimpin-pemimpin di Sumatera," katanya.

Ganda lantas mengakui kagumi kepiawaian Ganjar Pranowo menjaga komunikasi antara Pemprov Jawa Tengah dan DPRD Jawa Tengah.

Menurutnya, itu bukti Ganjar Pranowo memiliki pengalaman dan mampu mengimplementasikannya dengan baik.

"Ini didukung oleh jam terbangnya,” ujarnya yang mengaku sedikit memahami Pemimpin Jateng itu.

Ia mengetahui kalau Ganjar Pranowo selalu mengutamakan komunikasi dijalin dengan relasi, sebut Ganda bahwa Ganjar Pranowo juga pernah duduk di kursi legislatif.

Ganjar Pranowo atau yang akrab disapa pak Ganjar merupakan sosok pemimpin yang erat dikaitkan dengan pemimpin yang tranformasional lewat gebrakan-gebrakan yang dia ciptakan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. 

"Pak Ganjar memiliki segudang prestasi yang cemerlang selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah," sebut Ganda lagi.

"Salah satu prestasi yang paling mentereng adalah keberhasilan Pak Ganjar membawa pemerintahan Jawa Tengah menjadi provinsi terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) 2020." 

"Dia [Ganjar Pranowo] pembawaannya santai dan apa adanya membuat sebagian warga semakin merasakan kehadirannya di tengah masyarakat, khususnya Jawa Tengah," kata Ganda.

Tetapi slogan Pak Ganjar yang dikenal yaitu “Suara rakyat adalah suara Tuhan, tuanku ya rakyat dan jabatan cuma mandat” cukup menarik dan masih diterapkan.

"Jadi saya lihat implementasi slogan tersebut dari bagaimana Pak Ganjar sering membuka diskusi-diskusi publik terhadap suatu isu yang berkembang di masyarakat disini," sebut Ganda. 

"Dimana kaum milenial pun disini memanfaatkan untuk dapat bisa berkontribusi secara langsung dalam pembuatan keputusan, wadah ini sangat menarik perhatian generasi milenial yang identik dengan kemampuan berpikir kritisnya," sebutnya. 

Lalu apa "resep" nya menjadi pemimpin?

Ganda melihat tranformasional yang dekat dengan kaum milenial dan yang berakhir mendapatkan banyak penghargaan.

Jadi sepertinya Pak Ganjar mirip seperti Manajer yang sering kali disamakan dengan seorang pemimpin, seperti “Leaders do the right things and Managers do things right.” 

Pak Ganjar selama menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah seperti seorang pemimpin sekaligus menjadi seorang manajer.

Pak Ganjar sebagai seorang pemimpin dapat merencanakan suatu visi besar yang terlihat dari slogannnya “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari: Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.”

Pak Ganjar juga sangat berkomitmen untuk mewujudkan visi tersebut yang tercermin dari tindakan-tindakan pak Ganjar seperti contohnya inspeksi mendadak yang gencar dilakukan.

"Pak Ganjar sering kali melibatkan milenial pada kesempatan-kesempatan tertentu tanpa ada ragu di dalam dirinya, seperti dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di era digitalisasi, dan menggandeng para anak muda dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) sebagai generasi teknologi untuk dapat bisa berpartisipasi secara langsung," jelas Ganda.

"Jadi disini Pak Ganjar sangat menekankan kepemimpinan dalam koloborasi yang sejalan dengan pendapat Ansell dan Gash (2012), di mana salah satu peran kepemimpinan koloborasi adalah pemimpin sebagai katalisator."

"Gaya Kepemimpinan demokratis juga melekat yang terlihat dari sikapnya yang suka mengajak berdiskusi dengan berbagai kalangan masyarakat," ungkap Ganda.

Jadi Ganda juga menyimpulkan, gaya kepemimpinan tranformasional Pak Ganjar tidak terlepas dari tipe pengikut atau aktor-aktor yang mendukung (Followership) kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Partisipasi masyarakat pun cukup intens pada forum forum diskusi yang sangat aktif membawa dampak yang positif. (*)