
PEKANBARU - Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menyampaikan apresiasinya atas tren penurunan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
ia menekankan pentingnya bagi pemerintah provinsi dan seluruh pihak terkait untuk tetap mempertahankan kewaspadaan tinggi, terutama menjelang puncak musim kemarau tahun ini.
Penegasan ini disampaikan Menteri Raja Juli Antoni dalam konferensi pers usai Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Nasional di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (29/4/2025).
"Kita cukup berbangga diri bahwa tren kasus kebakaran tahun ke tahunnya menunjukkan penurunan. Kerja keras teman-teman semua sudah menunjukkan keberhasilan yang baik. Ini prestasi yang patut kita syukuri, tetapi tidak boleh membuat kita lengah atau jumawa," katanya.
Raja Juli memaparkan data yang menunjukkan penurunan luas kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2024 menjadi sekitar 370 ribu hektare, jauh lebih rendah dibandingkan 1,1 juta hektare pada tahun 2023.
"Bahkan, pada 2023 yang dilanda fenomena El Nino, angka kebakaran juga menurun dibandingkan empat tahun sebelumnya," sebutnya.
Menurut Menteri Kehutanan, penurunan angka Karhutla ini didukung oleh tiga faktor utama. Pertama, peningkatan kolaborasi yang terkoordinasi antara pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, dan dunia usaha.
Kedua, upaya pencegahan dan penegakan hukum yang lebih efektif, termasuk penggunaan teknologi Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang akan kembali digelar mulai 1 Mei 2025 di Riau, serta peningkatan edukasi masyarakat melalui berbagai cara, termasuk lomba pantun dan syair.
"Penindakan hukum terhadap pelaku pembakaran, baik dari perusahaan maupun individu, juga sudah berjalan dengan baik dan menimbulkan efek jera," tambahnya.
Ketiga, partisipasi aktif masyarakat, termasuk kelompok masyarakat peduli api, pramuka, masyarakat adat, dan elemen lainnya, menjadi kekuatan penting dalam pengendalian Karhutla di tingkat lokal.
"Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kita bisa belajar dari kesalahan masa lalu dan memperbaiki diri. Tapi tetap, semangat apel hari ini adalah untuk menjaga kewaspadaan. Karhutla harus terus kita antisipasi bersama," tegas Raja Juli. (*)
Tags : menteri kehutanan, menhut raja juli antoni, menhut apresiasi penurunan karhutla, waspada puncak kemarau, News,