Riau   2025/02/05 13:40 WIB

Menteri ESDM Kunjungi Pangkalan LPG 3 Kg di Pekanbaru, Bahlil Lahadalia: Saya Minta Maaf Sudah Terjadi Antrian Panjang 

Menteri ESDM Kunjungi Pangkalan LPG 3 Kg di Pekanbaru, Bahlil Lahadalia: Saya Minta Maaf Sudah Terjadi Antrian Panjang 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM), Bahlil Lahadalia

PEKANBARU - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM), Bahlil Lahadalia meninjau pangkalan gas LPG 3 Kg Pangkalan LPG 3 Kg Yusmaniar di Jalan Tengku Bey Ujung, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Rabu (5/2/2025).

Berdasarkan pantauan, Bahlil Lahadalia sekaligus sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu tiba sekira pukul 10.45 WIB.

Sesampainya di lokasi, Bahlil langsung meminta maaf kepada masyarakat lantaran mengantri panjang untuk mendapatkan gas LPG 3 Kg.

"Mohon maaf ibu ngantri panjang. In Shaa Allah besok sudah kembali normal. Mohon maaf Ibu," ujar Bahlil kepada salah seorang warga.

Kemudian, Bahlil dan jajaran menemui pemilik pangkalan gas LPG 3 Kg.

Mereka pun berdiskusi cukup lama, untuk memastikan stok gas LPG 3 Kg tersedia.

Di lokasi, terlihat sejumlah petugas TNI-Polri, jajaran Pemerintah Kota Pekanbaru hingga rombongan aparat Kecamatan.

Walaupun agen gas itu sudah dibuka, nampak masyarakat mulai mengantre dengan membawa tabung gas LPG 3 Kg.

Masyarakat menanti dengan sabar menunggu mobil truk pengantar gas datang.

Mereka mengantre dengan tertib yang gasnya diletakan dengan diberikan tanda tali rapia.

Tujuannya untuk menandakan pemilik dari tabung gas tersebut.

Berdasarkan informasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan mendatangi sejumlah pangkalan atau agen gas LPG 3 Kg.

Salah satunya Pangkalan LPG 3 Kg Yusmaniar di Jalan Tengku Bey Ujung, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.

Salah satu pedagang bernama Heni mengaku mengantre sejak pukul 06.00 WIB.

Tujuannya agar dapat mendapatkan gas LPG 3 Kg.

"Dari pagi. Saya takut kaya kemarin, sudah ngantre malah engga dapet," ujar Heni saat ditemui di lokasi.

Heni juga menyebut bila dirinya hanya membawa satu tabung gas.

Lantaran dalam aturannya tidak diperboleh membeli lebih dari satu tabung gas.

"Bawanya satu aja. Kemarin soalnya engga boleh, katanya. Makannya sekarang satu aja, soalnya berat-beratin," ucapnya.

Dalam kunjungannya, Bahlil Lahadalia didampingi rombongan resmi dan perwakilan Pertamina, Bahlil langsung meninjau distribusi dan ketersediaan gas bersubsidi di lokasi tersebut.

Kunjungan ini terkait dengan kebijakan pemerintah yang sempat melarang penjualan LPG 3 Kg melalui pengecer sejak 1 Februari 2025.

Pemilik pangkalan, Yusmaniar, menyampaikan harapannya langsung kepada Menteri Bahlil agar kebijakan pemerintah tidak menyulitkan masyarakat.

"Kami berharap aturan berjalan dengan baik, tapi jangan sampai membuat masyarakat kesulitan. Kalau sampai terjadi kelangkaan, kasihan anak-anak bisa terlambat makan karena orang tua mereka harus menunggu gas dulu. Setiap hari warga butuh gas elpiji, Pak," minta Yusmaninar kepada Bahlil.

Menanggapi hal ini, Bahlil memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan kebijakan baru untuk mencegah antrean panjang dan memastikan distribusi gas bersubsidi tetap berjalan lancar.

"Kami sudah menyiapkan regulasi yang lebih baik agar antrean tidak terjadi. Pekanbaru saat ini dalam kondisi aman dan kondusif, tidak ada kelangkaan, antrean panjang, ataupun keluhan dari masyarakat terkait distribusi LPG 3 Kg," kata Bahlil.

Diberitakan sebelumnya, kunjungan mendadak ini dilakukan untuk mengevaluasi langsung distribusi gas bersubsidi di tingkat pangkalan setelah diberlakukannya larangan penjualan LPG 3 Kg di pengecer sejak 1 Februari 2025. (*)

Tags : pangkalan gas, bahlil lahadelia, bahlil, gas lpg 3 kg, lpg 3 kg, menteri esdm,