BATAM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengakui investasi bidang pariwisata di Kota Batam, Kepulauan Riau, terus bertambah meski di masa pandemi Covid-19. Ia menyatakan saat ini sedang dibangun beberapa hotel dan pusat perbelanjaan serta destinasi wisata baru.
"Investasi pariwisata terus ada. Yang bisa kita lihat langsung, ada beberapa hotel dan pusat perbelanjaan sedang dibangun. Ada juga yang sedang renovasi," kata Ardiwinata di Batam, Sabtu (31/7).
Ia mengatakan pihaknya memang tidak berurusan langsung dengan perizinan investasi pariwisata. Namun, sejumlah pelaku usaha melaporkan secara tidak formal mengenai rencana penanaman modal membangun hotel, pusat perbelanjaan, dan destinasi wisata digital. Menurut dia, para pelaku pariwisata optimistis pandemi Covid-19 dapat diatasi dalam beberapa waktu ke depan, sehingga memutuskan tetap melanjutkan rencana investasinya."Jadi pelaku pariwisata memilih membangun, merenovasi dan sebagainya, untuk berinvestasi di Batam. Mereka bersiap saat nanti kondisi sudah membaik, bisa beroperasi kembali," kata dia.
Pelaku usaha memilih berinvestasi di Batam karena kota kepulauan itu memiliki potensi yang besar. Sebelum pandemi menaklukkan dunia, jumlah wisman ke Kepri adalah yang terbesar kedua di Indonesia. Dan Batam adalah kota yang menyerap paling banyak wisman di Kepri. Selain itu, Batam adalah kota tujuan MICE nasional dan regional, sehingga memiliki potensi yang besar untuk pembangunan hotel dan ruang pertemuan."Apalagi pemerintah memberikan relaksasi. Iklim investasi bagus," kata dia.
Ardi juga optimistis begitu perbatasan dengan Singapura dan Malaysia dibuka seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, angka kunjungan wisman ke Batam akan meningkat. (rp.edy/*)
Tags : investasi pariwisata, pariwisata batam, investasi,