PEKANBARU - Pemuda-pemudi milenial dan Gen Z kini terlihat ramai-ramai berinvestasi emas di pegadaian.
"Berinvestasi emas sangat menggiurkan."
"Ini mau beli emas batangan yang dua gram. Ada tabungan yang disisihkan dari kiriman orang tua," kata Hamidah, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Riau yang terlihat antrian di outlet Galeri 24 Pegadaian di Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Ia mulai membeli emas dari uang tabungan. Ia juga mengaku mulai sadar bahwa mengelola keuangan harus dilakukan sejak dini.
Menurutnya, biaya hidup di masa depan akan semakin tinggi sehingga ia memilih langkah yang dianggap lebih aman.
“Mulai beli emas dari yang kecil-kecil dulu. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi. Kalau cuma simpan uang di rekening, lama-lama nanti habis terpakai. Kalau dibelikan emas, selain harganya stabil dan bisa jadi simpanan kalau nanti sudah tamat kuliah,” sebut Hamidah.
Uang tabungan menjadi modal awal baginya untuk berinvestasi.
"Pentingnya berinvestasi emas, terutama melalui layanan Pegadaian."
“Mengenal investasi emas selama ini anggapannya hanya emas perhiasan. Ternyata sekarang bisa mudah investasi lewat aplikasi Tring!. Apalagi melihat tren awal tahun sampai sekarang ini, pergerakan harga emas naik signifikan. Makanya mulai tabung sedikit demi sedikit,” ujarnya.
Ia berharap tabungan emas batangannya bisa menjadi modal usaha atau persiapan biaya pendidikan dua anaknya nanti.
Fenomena Milenial dan Gen Z yang beralih menabung dengan membeli logam mulia dinilai Pegadaian sebagai tren positif.
Gaya hidup yang serba instan dan berbagai godaan konsumtif justru mendorong sebagian anak muda untuk mencari instrumen yang lebih aman. (*)
Tags : berinvestasi emas, milenial dan gen z, ramai-ramai berinvestasi emas, News Daerah,