PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Minyak goreng Minyakita, yang merupakan minyak subsidi pemerintah, mengalami kelangkaan di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Riau, hingga harganya melonjak.
"MinyaK goreng subsidi langka dan mahal."
"Iya, kita sudah dapat laporan dari kabupaten/kota kalau Minyakita langka. Ini karena jumlah Minyakita berkurang dan harganya sudah di atas HET," ujar Kadisperindagkop-UKM Riau, M Taufiq OH dilansir mcr, Kamis (18/7).
Di pasaran, harga Minyakita dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp14 ribu per liter.
"Produsen minyak itu selama ini melakukan ekspor berdasarkan sistem tiga kali DMO bisa melakukan ekspor satu kali. Karena harga CPO turun, jadi mereka tidak melakukan ekspor," terang Taufiq.
Taufiq menuturkan, persoalan kelangkaan Minyakita untuk masyarakat kurang mampu ini disebabkan turunnya harga Crude Palm Oil (CPO).
Menanggapi situasi ini, Taufiq menyatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kmendag untuk merevisi HET.
"Saya sudah menyampaikan ke kementerian untuk melakukan revisi HET untuk Minyakita dan minyak curah. Tapi kita belum dapat angkanya," sebutnya.
Selain jumlah barang yang terbatas, Taufiq juga mencurigai adanya spekulan yang memanfaatkan kelangkaan Minyakita.
"Ada juga dugaan spekulan bermain di sini, karena dari Disperindag, HET Minyakita itu tetap Rp14.500. Tak boleh dijual di atas HET, yang bahkan saat ini kami temukan mencapai Rp17 ribu," ucapnya.
Karena itu, pihaknya meminta para konsumen untuk bijak dalam membeli. Jika harga Minyakita menyentuh level Rp17 ribu per liter, konsumen dianjurkan untuk tidak membelinya dan memilih minyak goreng merek lain yang masuk kategori minyak goreng premium.
"Kalau sampai Rp17 ribu per liter, itu sudah sama dengan harga minyak goreng premium. Lebih bagus beli yang premium saja, tidak usah dibeli yang Minyakita. Atau bisa beli minyak goreng curah yang harganya lebih murah," tutupnya. (*)
Tags : minyakita, minyaK goreng subsidi, minyakita langka dan mahal, harga cpo turun buat harga minyak goreng naik, News,