BATAM - Minyak goreng kemasan merek Minyakita hilang di pasaran Batam. Warga mengaku sudah lama tak melihat kemasan minyak milik pemerintah di Kepulauan.
"MinyaKita lenyap tak berbekas di Pasaran Batam."
“Sudah lama tak lihat Minyakita, di mana-mana tak pernah ketemu lagi,” kata Wawan, pedagang makanan di Batamcenter.
MinyaKita kini mengalami kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET). Dimana HET Minyakita yang diluncurkan oleh pemerintah itu sebelumnya Rp 14 ribu, namun saat ini naik menjadi Rp 15.700.
Para pedagang pun mengaku sudah lama tak melihat minyak goreng kemasan Minyakita.
"Padahal, dulunya merek kemasan minyak goreng itu cukup memenuhi sejumlah swalayan hingga pasar," kata Wawan lagi.
Menurut dia, hilangnya peredaran Minyakita di Batam diduga karena adanya rencana kenaikan harga minyak goreng tersebut.
Ia pun khawatir kenaikan itu berdampak pada merek minyak goreng lainnya di pasaran.
“Mungkin karena mau naik, makanya hilang. Kalau minyak itu sudah naik,’pastinya minyak goreng terkenal lainnya turut naik,” sebutnya.
tetapi tak hanya Wawan yang mengeluhkan, Sari warga Nongsa juga mengaku tak lagi melihat peredaran Minyakita di swalayan-swalayan.
"Sedangkan minyak goreng merek baru banyak bermunculan."
“Anehnya minyakita itu tak ada lagi, tapi merek baru lain banyak,” sebutnya.
Ketua Asosiasi Distribustor Bahan Pokok Kota Batam, Aryanto membenarkan adanya sedikit kelangkaan minyak goreng kemasan Minyakita di pasaran Batam.
Ia menduga, hal itu dikarenakan jumlah pasokan yang dikeluarkan oleh pabrik terbatas.
“Memang ada sedikit kelangkaan Minyakita di Batam. Karena pasokan dari pabrik juga terbatas,” sebutnya.
Selain itu, lanjut Aryanto. Juga ada penyesuaian HET MinyaKita oleh pemerintah pusat. Dari HET Rp 14.000, naik menjadi Rp 15.700.
“Memang sudah diputuskan untuk kenaikan HET, tapi sepertinya belum berlaku,” pungkas Aryanto. (*)
Tags : minyakita, minyakita lenyap di pasaran batam, warga keluhkan minyakita tak terlihat ,