MISRAN MS, Kepala Desa Kualaraya masih menganggap kampung adalah rahim kehidupan yang terus menginspirasi.
Di tengah geliat pembangunan nasional yang menjadikan desa sebagai salah satu barometer perubahan nyata, tidak sedikit generasi muda yang memilih 'pulang kampung' membangun desa, dengan segala potensi sumber daya yang dimiliki.
Setidaknya, demikian Ia menilai tentang Desa Kualaraya yang Ia pimpin, sejak ditetapkan dan disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa [UU Desa] pada 15 Januari 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono [SBY].
Spirit Otonomi Daerah lalu mengerucut hingga ke lingkup pemerintahan desa.
Jadi menurutnya, dengan segala kewenangan yang dimiliki sesuai payung hukum UU Desa, peran kepala desa menjadi sangat strategis dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan di tingkat desa.
Tentu saja hal itu didukung dengan Alokasi Anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara [APBN] yang selanjutnya disebut Alokasi Dana Desa [ADD], juga Alokasi Anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah [APBD] yang selanjutnya disebut Dana Desa [DD].
Berbagai aktivitas di Desa Kualaraya.
Menurut Misran, dengan potensi sumber daya yang dimiliki dan dukungan anggaran yang mumpuni, banyak gebrakan perubahan yang terjadi di desa nya, baik pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa [BUMDes] hingga penguatan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Sosok Misran berperanggapan, Kualaraya adalah salah satu dari puluhan desa yang ada di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau [Kepri] yang cukup fenomenal dan menyedot perhatian.
Lebih kurang satu tahun terakhir menjabat sebagai Kepala Desa [Kades] Kualaraya, Kecamatan Singkep Barat, pria kelahiran Desa Kuala Raya ini langsung menyedot perhatian publik, usai mampu membawa BUMDes yang menjadi salah satu terbaik ditingkat Kabupaten yang dijadikan pilot project oleh gawenya Kementrian Desa [Kemendes] dalam penerapan dan pengembangan BUMDes berbasis digitalisasi [online].
Perairan laut Kepri
Dengan menggagas BUMDes berkat kerjasama dengan masyarakat, para petani dan nelayan selama masa pandemi Covid-19 lalu, Misran mampu menggandeng puluhan nelayan dan petani untuk menjemput komoditi dari para petani-nelayan dan mengantar kepada para pemesan diluar daerah.
Dalam suatu kesempatan 'syering santai', Misran dengan lugas mensyeringkan panggilan nuraninya untuk 'kembali ke kampung' dan pilihannya menjadi Kepala Desa.
Jadi gebrakan Kades Kualaraya ini untuk memajukan desa tetap memiliki keinginan kuat untuk yang Ia pimpin. Banyak gebrakan yang dilakukan.
Di antaranya, peningkatan pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan serta giatkan ibu-ibu PKK di desa.
Dalam program kerjanya, Ia juga ingin melakukan pengecoran, pengaspalan jalan kemudian melakukan program bedah rumah milik warga kurang mampu.
Rencananya pengecoran jalan yang dilaksanakan setiap tahun itu sudah tergambar untuk lokasinya tersebar di beberapa dusun.
”Program bedah rumah bagi warga kurang mampu kami sudah rencanakan. Untuk program sekarang masih membantu kelengkapan para petani dan nelayan demi peningkatan kesejahteraanya,” terangnya.
Nelayan kelong bilis
Pria yang energik itu menerangkan rencana bedah rumah bagi warga kurang mampu dengan ukuran rumah 4 x 6 meter.
Sementara sektor pertanian pun gencar dibangun. Beberapa langkah taktis dilakukan. Salah satunya, memberikan bantuan bibit untuk tanamana keras.
Pada masa pandemi Covid-19, pemerintah Desa Kualaraya juga gencar memberikan sosialisasi protokol kesehatan [prokes].
Warga diminta pakai masker saat keluar rumah, cuci tangan, dan jaga jarak. BLT DD juga disalurkan dengan baik sampai ditengah warga yang juga memiliki 3 dusun di Desa Kualaraya ini. (*)
Tags : kades kualaraya misran, sosok kades inspiratif, kades penuh gebrakan inovatif, desa kualaraya, kecamatan singkep baratr, lingga kepri,