
PEKANBARU – Selain mudik ke kampung halaman, banyak masyarakat di daerah yang libur Lebaran ke Kota Pekanbaru. Diperkirakan akhir pekan ini menjadi puncak awal arus balik ke daerah asal.
Sebelum pulang ke daerah masing-masing, tak lengkap jika belum beli oleh-oleh. Bolu Kemojo, bisa jadi panganan khas yang wajib dibawa pulang sehabis berlibur dari Pekanbaru.
Bolu Kemojo adalah kue tradisional khas Melayu Riau ini memiliki bentuk unik menyerupai bunga kamboja dan dikenal dengan teksturnya yang lembut serta cita rasanya yang khas.
Pada awalnya, Kue Bolu Kemojo hanya dibuat untuk keperluan acara adat, seperti kenduri dan hajatan keluarga. Namun, seiring berjalannya waktu, kue ini semakin mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga pusat oleh-oleh di Pekanbaru.
Rasa original Kemojo adalah pandan, yang memberikan warna hijau alami pada adonan. Warna dan aroma khas tersebut berasal dari perasan daun pandan yang telah diblender. Selain mempercantik tampilan, juga membuat aroma dan rasa memiliki ciri khas tersendiri.
Dalam proses pembuatannya, Kemojo menggunakan bahan-bahan sederhana seperti santan, air pandan, margarin, telur ayam, tepung terigu, gula, garam, dan vanili. Setelah semua bahan dicampur, adonan dituangkan ke dalam cetakan berbentuk bunga kamboja, lalu dipanggang dengan suhu yang tidak terlalu tinggi agar menghasilkan tekstur yang sempurna.
Saat ini Kemojo punya variasi ukuran. Selain dijual dalam ukuran besar, kini banyak yang membuat versi mini dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain rasa pandan original, kini tersedia berbagai varian rasa lain yang tak kalah menggugah selera, seperti durian dengan warna kuning khasnya, coklat, dan beberapa inovasi lainnya yang bisa ditemukan di gerai oleh-oleh.
Oleh-oleh ini cocok untuk dinikmati bersama keluarga dalam berbagai kesempatan. Nah, segera list bolu kemojo untuk kamu bawa pulang setelah libur Lebaran di Pekanbaru. (rp.elf/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : libur lebaran, mudik ke kampung, pekanbaru, libur lebaran ke Kota oleh-oleh bolu kemojo,