
SOSIAL - Umat Islam akan segera merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Seperti biasa, perayaan ini diawali dengan pelaksanaan shalat Idul Adha, kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
Namun, berbeda dengan kebiasaan saat Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk tidak makan dan minum sebelum berangkat shalat Idul Adha.
Sementara itu, pada hari raya Idul Fitri, umat justru disunahkan makan dan minum terlebih dahulu sebelum menunaikan shalat Id.
Penjelasan dari MUI Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Miftahul Huda, menjelaskan bahwa dalam ajaran Islam, terdapat hari-hari tertentu yang diharamkan untuk berpuasa.
"Puasa haram secara mutlak itu berlaku pada dua hari raya, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Selain itu, ada pula yang haram tidak mutlak, yaitu pada hari-hari tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah," ujar Huda, Sabtu (15/6.
Huda menambahkan bahwa meski puasa dilarang pada dua hari raya tersebut, terdapat perbedaan dalam anjuran soal makan dan minum sebelum shalat Id.
"Disunahkan untuk makan sebelum shalat Idul Fitri, namun tidak disunahkan makan dan minum sebelum salat Idul Adha.
Tetapi perlu diingat kembali bahwa di hari dua lebaran tersebut tetap haram untuk berpuasa," katanya.
Menurutnya, makan pagi sebelum shalat Idul Fitri merupakan bagian dari amalan sunah yang sekaligus menjadi penanda berakhirnya bulan Ramadhan.
Sebaliknya, untuk shalat Idul Adha, tidak dianjurkan makan terlebih dahulu karena setelah ibadah tersebut umat Islam akan menyantap daging kurban.
Anjuran Sebelum Shalat Idul Adha Meski ada imbauan untuk tidak makan dan minum sebelum shalat Idul Adha, hal itu bukanlah kewajiban, melainkan sekadar anjuran, bukan pula termasuk dalam amalan sunah yang memiliki pahala khusus.
Anjuran ini juga diperkuat oleh pandangan Syaikh Syu’aib al-Arnauth dalam Hadis Riwayat Ahmad No. 352, yang berbunyi: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat Id pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat Id baru beliau menyantap hasil kurbannya.”
Imbauan tersebut berlaku bagi seluruh umat Islam yang melaksanakan shalat Idul Adha, baik yang berkurban maupun yang tidak. (*)
Tags : majelis ulaaama indonesia, mui, makan dan minum, sholat iduladha, makan dan minum sebelum shalat Idul Adha,