Headline Pekanbaru   2021/09/30 12:30 WIB

Musim Penghujan, Warga Kota Pekanbaru Diminta untuk Meningkatkan Kewaspadaan

Musim Penghujan, Warga Kota Pekanbaru Diminta untuk Meningkatkan Kewaspadaan

PEKANBARU - Jelang musim penghujan, warga Kota Pekanbaru diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Tindakan  untuk mengantisipasi terjadinya bencana juga perlu dilakukan. Saat ini Pemko Pekanbaru mencatat ada 11 titik lokasi rawan banjir.

"Berdasarkan press release dari BMKG, awal musim di Riau diprakirakan terjadi September. Untuk  Kota Pekanbaru pada Oktober-November. Sedangkan puncak musim hujan, diprakirakan terjadi Januari 2022," kata Wali Kota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT dalam keteranga persnya belum lama ini.

Bila dikaji dari kejadian bencana selama tiga tahun ke belakang, ada tren yang menunjukkan bahwa banjir biasanya masih melanda Kota Pekanbarudi awal tahun. Sebagian di kawasan wilayah Kecamatan sering dilanda banjir. Kejadian tersebut berdampak pada penduduk yang berada di sekitar area banjir. "Untuk itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir harus meningkatkan kewaspadaan menjelang puncak musim penghujan," tukasnya.

Terlebih, curah hujan pada musim penghujan kali ini diprakirakan lebih tinggi daripada sebelumnya. Untuk itu, perlu dilakukan tindakan antisipasi bencana bersama-sama. Seperti melakukan normalisasi sungai, memperbaiki drainase, memantau debit air sungai serta melakukan pembersihan sungai dari sampah dengan kegiatan kerja bakti. Untuk masih-masing RT/RW juga diharapkan dapat berperan aktif ikut menanggulanginya, ujarnya.

Pemko Pekanbaru mencatat ada 11 titik lokasi banjir. Dari jumlah titik lokasi banjir itu, sebanyak 1.006 Kepala keluarga (KK) dan 1.108 rumah yang terkena dampak. Yaitu lokasinya di Perumahan Mande Villa Jalan Cengkeh, Tangkerang Labuai, RT 001 RW 004, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Tercatat ada 98 KK dan 120 rumah terendam.

Di Jalan Lembah Raya (sungai batak), Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru juga terkena banjir. Di tempat ini ada empat KK dan empat rumah terdampak. Lalu, Jalan Kesadaran, (Jalan Wicaksana, Jalan As Sakinah Jalan Karya Cipta) Tangkerang Labuai, RT 001 RW 010, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Sebanyak 160 KK dan 185 rumah terendam.

Banjir juga merendam Jalan Sakuntala gang Kencana V, VI & VII, Tangkerang Utara, RT 015 RW Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Sedikitnya ada 30 KK dan 45 rumah terendam. Lantas Jalan Pesantren, Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Sebanyak 40 KK dan 60 Rumah terendam. Di Jalan Gunung Raya gang Arrahman, Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru ada 80 KK dan 80 rumah terendam.

Kemudian Jalan Dwikora, Suka Mulia, Sail, Kota Pekanbaru ada 50 KK dan 70 rumah terdampak. Jalan Perkasa V Rw 08 (02 / 08) Kelurahan Bambu Kuning ada 119 KK dan 119 rumah terendam. Dan, Jalan Beringin Kelurahan Sei Sibam Kecamatan Binawidya menjadi lokasi terparah dengan 350 KK dan 350 rumah terendam banjir. Selanjutnya, Jalan Sakura Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya ada 55 KK dan 55 Rumah terendam. Terakhir, Jalan Kalianda Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya ada 20 KK dan 20 rumah terdampak.

 

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru sebelumnya sudah melakukan beberapa tindakan kewaspadaan menurunkan Satgas Penanggulangan Bencana dan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) ke sejumlah lokasi banjir. Data Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mencatat 11 titik banjir.

Warga dievakuasi oleh petugas Satgas dengan menggunakan perahu fiber dan dibawa ke tenda pengungsian. “Kita turunkan perahu fiber 5 unit milik BPBD Kota Pekanbaru, mobil 3 unit, motor 4 unit dan personil Satgas 90 orang serta ASN BPBD 15 orang,” jelas Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Zarman Chandra didampingi Sekretaris Maisel Fidayesi seperti dilansir mediacenter.riau.go.id.

“Kita terus melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi dan Dinas Sosial Provinsi Riau. Juga menghimbau warga yang masih berada di dalam rumah untuk pindah ke tempat pengungsian.”Menurutnya, tingginya air yang digenangi air pemukiman warga bervariasi. Antara 0,5 hingga 2 meter. “Kita telah melakukan langkah-langkah penanggulangan,” ujar Zarman. (rp.sul/*)

Tags : antisipasi banjir, Pekanbaru, banjir di Pekanbaru, daerah rawan banjir,