LONDON -- Muslim di seluruh Inggris akan menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah Tahun 2021 secara virtual atau jarak jauh. Sejumlah masjid disiapkan untuk menjadi tuan rumah doa virtual selama kebijakan karantina wilayah (lockdown).
Hari Raya Idul Fitri biasanya disambut dengan berkumpul keluarga dan teman, doa bersama, makan, dan untuk bertukar hadiah. Namun, menurut laporan The Guardian, Sabtu (23/5), para tokoh Islam mendorong Muslim tinggal di rumah dan jaga jarak untuk membendung penyebaran Covid-19.
Sekretaris Masjid Dudley Central di West Midlands, Shaz Saleem, mengatakan sholat Idul Fitri akan diadakan secara virtual melalui kelompok Whatsapp. “Satu-satunya pedoman kami kepada orang-orang adalah tinggal di rumah, tetap aman. Tidak ada yang menghentikan orang dari memiliki hal taman kecil di rumah dengan rumah tangga mereka, tetapi itu bukan hal yang sama," kata Shaz Saleem.
Puluhan Muslim di Dudley telah dinyatakan meninggal setelah tertular virus corona. Sebuah spanduk telah ditempelkan di dinding bagian luar masjid bertuliskan ucapan berterima kasih kepada staf National Health Service (NHS) karena telah melindungi semua.
Masjid telah menjadi tempat sholat virtual sepanjang bulan Ramadhan. Meskipun menjaga jarak itu bener selama pendemi Covid-19, Saleem mengatakan tak dapat melihat orang yang dicintai akan menjadi ujian bagi masyarakat.
Imam Sepuh di masjid Mekkah di Leeds, Qari Asim, menjelaskan akan menyampaikan khutbah daring melalui Facebook pada pagi Idul Fitri. Dia mengatakan umat Islam tidak punya pilihan lain. “Ada rasa sedih yang terasa di masyarakat mengingat biasanya masjid penuh sesak dengan orang-orang pada hari yang baik ini,” ujarnya.
Satu keluarga Muslim Inggris menikmati jamuan di rumah
Layaknya di Indonesia, muslim di Inggris juga bersiap merayakan Idulfitri jarak jauh pada akhir pekan ini. Sebagian besar masjid akan mengadakan ibadah dan doa secara virtual selama kebijakan lockdown akibat pandemi corona diperpanjang. Festival keagamaan yang menandai akhir Ramadan ini biasanya menyatukan keluarga dan teman untuk doa bersama, menyantap sajian khas Idulfitri dan untuk bertukar hadiah. Namun, tahun ini para pemimpin komunitas muslim di Inggris telah menganjurkan agar orang-orang tetap tinggal di rumah dan mematuhi langkah-langkah jarak fisik untuk menekan penyebaran Covid-19.
Shaz Saleem, sekretaris masjid Dudley Central di West Midlands, mengatakan salat Idulfitri akan diadakan secara virtual melalui kelompok WhatsApp. “Satu-satunya pedoman kami kepada orang-orang adalah tinggal di rumah, tetap aman. Seperti Natal, ini adalah hari untuk semua keluarga berkumpul. Tapi ada saudara kita yang lansia dan lebih baik kita tidak menjadi risiko bagi mereka. Ini tentu sangat disayangkan dan menyedihkan," ujarnya.
Saleem mengatakan bahwa walaupun merayakan jarak jauh adalah hal yang benar untuk dilakukan tahun ini, tidak dapat bertemu dengan orang yang dicintai akan menjadi ujian bagi masyarakat setelah beberapa bulan yang sulit.
Qari Asim, imam senior di masjid Makkah di Leeds, mengatakan dia akan menyampaikan khotbah daring pada pagi Idulfitri, mengirim ucapan selamat kepada jamaahnya di Facebook dan mengirimkan kue kepada masyarakat.
Dia mengatakan situasinya sangat tidak dapat dibayangkan tetapi umat Islam kini tidak punya pilihan lain. “Ada rasa sedih yang terasa di masyarakat mengingat bahwa biasanya masjid penuh sesak dengan orang-orang pada hari yang baik ini,” tambahnya.
Masjid-masjid lain, termasuk Islamic Center di Nottingham, telah menawarkan panduan tentang cara merayakan Idulfitri di rumah melalui video Facebook. Beberapa lembaga lainnya, seperti Khidmat Centre di Bradford, telah membagikan paket hadiah kepada anak-anak yang keluarganya sedang berjuang secara finansial. (*)
Tags : muslim inggris, idul fitri, idul fitri 2021, idul fitri virtual, covid 19, lebaran 2021,