Sorotan   2023/04/22 23:18 WIB

Muslim Seluruh Dunia Merayakan Idulfitri yang Akhiri Bulan Suci Ramadan, 'dengan Momen Berkumpul Bersama Keluarga'

Muslim Seluruh Dunia Merayakan Idulfitri yang Akhiri Bulan Suci Ramadan, 'dengan Momen Berkumpul Bersama Keluarga'

"Umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri, hari libur yang menandakan berakhirnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah tahun 2023"

uslim di seluruh dunia merayakan momen penting ini dengan cara berbeda. Misal, di Turki, masjid-masjid sudah dipenuhi warga sejak pagi hari. Setelah itu, mereka pergi menjamu teman dan keluarga di rumah mereka. Idul Fitri merupakan perayaan tiga hari yang ditandai dengan momen berkumpul dan berdoa bersama keluarga.

Momen Lebaran membawa kebahagiaan, khususnya bagi anak-anak karena akan menerima permen dan hadiah sebagai bagian dari tradisi.

Selain sholat Idul Fitri, keluarga juga mengunjungi makam sanak saudara. Bahkan, di sejumlah negara, banyak Muslim yang memilih untuk melakukan perjalanan ke kampung halamannya untuk berlibur.

Di Republik Turki Siprus Utara (TRNC), warga memenuhi masjid untuk sholat Idul Fitri. Sholat Idul Fitri diadakan di Masjid Hala Sultan di ibu kota Lefkosa dan semua masjid di seluruh negeri.

Sementara di masjid-masjid di Moskow, Rusia dipenuhi dengan ribuan Muslim yang melaksanakan sholat Idul Fitri sampai ke jalanan. Beberapa stasiun kereta bawah tanah dan jalan-jalan di sekitar masjid ditutup sementara karena keramaian.

Sholat Idul Fitri di tengah masyarakat Muslim Amerika Serikat.

Sholat Idul Fitri juga diadakan di Baku, Azerbaijan dan kota-kota lain. Orang-orang yang tidak dapat menemukan tempat di masjid-masjid melakukan sholat di halaman dan taman.

Di Stockholm, Swedia umat Muslim melaksanakan sholat di Masjid Fittja. Di wilayah Berdeng, mereka melakukan sholat di lapangan sepak bola karena banyaknya orang.

Bergeser ke Jerman, jamaah sudah memenuhi Masjid Pusat Cologne dan halamannya. Banyak Muslim yang melakukan sholat Idul Fitri di trotoar.

Hampir 200 ribu orang melakukan sholat di Masjid al-Aqsha di bawah pendudukan Israel. Jalan-jalan menuju kawasan Kota Tua Yerusalem Timur, dipenuhi oleh anak muda, orang tua, wanita, pria, dan anak-anak yang ingin pergi ke Masjid Al-Aqsha.

Sementara Muslim yang tinggal di Uganda, juga merayakan Lebaran setelah dua tahun tidak ada perayaan karena Covid-19. Jamaah melaksanakan sholat Idul Fitri di sejumlah masjid di Kampala. 

Sejarah idul fitri 

Idulfitri (bahasa Arab: عيد الفطر, translit. ‘Īd al-fiṭr) atau Lebaran (istilah di Indonesia) adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan kalender Hijriah.

Karena penentuan 1 Syawal didasarkan pada fase bulan, maka Idulfitri jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi.

Selain itu, cara menentukan permulaan bulan Hijriah juga bervariasi sehingga boleh jadi ada sebagian Muslim yang merayakan Idulfitri pada tanggal Masehi yang berbeda.

Dilansir wikemedia menuliskan, Idulfitri dicetuskan oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut tradisi tertentu, festival ini dimulai di Madinah setelah migrasi Nabi Muhammad SAW dari Makkah.

Anas, seorang sahabat nabi Islam yang terkenal, meriwayatkan bahwa, ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, ia menemukan orang-orang merayakan dua hari tertentu di mana mereka menghibur diri dengan rekreasi dan kegembiraan. Mendengar ini, Nabi Muhammad SAW berkata bahwa Allah telah menggantinya dengan dua hari yang lebih baik: Idulfitri dan Iduladha. 

Pada tanggal 1 Syawal, mulai berakhirnya puasa pada bulan Ramadan, kemudian merayakan Idulfitri. Awal pagi hari selalu dilaksanakan salat Idulfitri (salat Id), disunnahkan melaksanakan salat Id di tanah lapang atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar).

Sebelum salat Id dilakukan, imam mengingatkan siapa yang belum membayar zakat fitrah, sebab kalau selesai salat Idulfitri, baru membayar zakatnya hukumnya sedekah biasa bukan zakat. Adapun hukum dari salat Idulfitri ini adalah sunah muakad.

Pada malam sebelum dan sesudah hari raya, umat muslim disunahkan mengumandangkan takbir. Adapun kalimat takbir adalah sebagai berikut:

Takbir mulai dikumandangkan setelah bulan Syawal dimulai. Selain menunaikan salat sunah Idulfitri, kaum muslimin juga harus membayar zakat fitrah sebanyak 2,5 kilogram bahan pangan pokok.

Tujuan dari zakat fitrah sendiri adalah untuk memberi kebahagiaan pada kaum fakir miskin. Kemudian, khotbah diberikan setelah salat Idulfitri berlangsung, dan dilanjutkan dengan doa. Setelah itu, kaum muslimin di Indonesia memiliki tradisi saling bermaaf-maafan, terkadang beberapa orang akan berziarah mengunjungi kuburan.

Doa atau ucapan pada Idulfitri

Di Indonesia sering mengucapkan doa Minal 'Aidin wal-Faizin, sebenarnya itu adalah tradisi masyarakat Asia Tenggara.

Menurut sebagian besar ulama ucapan tersebut ditidaklah berdasar dari ucapan dari Nabi Muhammad saw. Perkataan ini mulanya berasal dari seorang pensyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli, ketika dia membawakan syair yang konteksnya mengisahkan dendang wanita pada hari raya.

Shalat Idul Fitri ditengah masyarakat Muslim di Inggris.

Adapun ucapan yang disunahkan olehnya adalah Taqabbalallahu minna wa minkum ("Semoga Allah menerima amal kami dan kalian") atau Taqabbalallahu minna waminkum wa ahalahullahu ‘alaik ("Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian dan semoga Allah menyempurnakannya atasmu" dan semisalnya.”) dan semisalnya.

Umat Islam di Indonesia menjadikan Idulfitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah.

Sejak dua pekan sebelum Idulfitri, umat Islam di Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah mudik atau pulang kampung sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Idulfitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas muslim.

Biasanya, penetapan Idulfitri ditentukan oleh pemerintah. Namun, beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda. Idulfitri di Indonesia disebut dengan Lebaran, di mana sebagian besar masyarakat pulang kampung (mudik) untuk merayakannya bersama keluarga.

Selama perayaan, berbagai hidangan disajikan. Hidangan yang paling populer dalam perayaan Idulfitri di Indonesia adalah ketupat, yang memang sangat akrab di Indonesia dan Malaysia.

Bagi anak-anak, biasanya para orang tua memberikan THR kepada mereka. Selama perayaan, biasanya masyarakat berkunjung ke rumah-rumah tetangga ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi, yang dikenal dengan "halalbihalal", memohon maaf dan keampunan kepada mereka. Beberapa pejabat negara juga mengadakan gelar griya bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi.

Di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, Idulfitri dikenal juga dengan sebutan Hari Raya Puasa, Hari Raya Aidilfitri atau Hari Raya Fitrah.

Masyarakat di Malaysia dan Singapura turut merayakannya bersama masyarakat Muslim diseluruh dunia. Seperti di Indonesia, malam sebelum perayaan selalu mengumandangkan takbir di masjid ataupun musala, yang mengungkapkan kemenangan dan kebesaran Allah, tuhan umat Islam.

Di perkampungan, biasanya banyak masyarakat yang menghidupkan pelita atau panjut, atau obor di Indonesia. Banyak bank, perkantoran swasta ataupun pemerintahan yang tutup selama perayaan Idulfitri hingga akhir minggu perayaan.

Masyarakat di sini biasanya saling mengucapkan "Selamat Hari Raya" atau "Salam Aidilfitri" dan "Maaf zahir dan batin" sebagai ungkapan permohonan maaf kepada sesama. Di Malaysia juga ada tradisi balik kampung, atau mudik di Indonesia. Di sini juga ada tradisi pemberian uang oleh para orang tua kepada anak-anak, yang dikenal dengan sebutan duit raya.

Umat muslim adalah minoritas di Filipina sehingga sebagian besar masyarakat tidak begitu akrab dengan perayaan ini. Namun, perayaan Idulfitri sudah diatur sebagai hari libur nasional oleh pemerintah dalam Republic Act No. 9177 dan berlaku sejak 13 November 2002.

Di Bangladesh, India, dan Pakistan, malam sebelum Idulfitri disebut Chand Raat, atau malam bulan. Orang-orang mengunjungi berbagai bazar dan mal untuk berbelanja, dengan keluarga dan anak-anak mereka. Para perempuan, terutama yang muda, sering kali satu sama lain mengecat tangan mereka dengan bahan tradisional henna dan serta memakai rantai yang warna-warni.

Cara yang paling populer di Asia Selatan selama perayaan Idulfitri adalah dengan mengucapkan Eid Mubarak kepada yang lain. Anak-anak didorong untuk menyambut para orang tua. di dalam penyambutan ini, mereka juga berharap untuk memperoleh uang, yang disebut Eidi, dari para orang tua.

Di pagi Idulfitri, setelah mandi dan bersih, setiap Muslim didorong untuk menggunakan pakaian baru, apabila mereka bisa mengusahakannya.

Umat Muslim Prancis rayakan Idul Fitri dengan Nonbar Piala Eropa.

Sebagai alternatif, mereka boleh menggunakan pakaian yang bersih, yang telah dicuci. Orang tua dan anak laki-laki pergi ke masjid atau lapangan terbuka, tradisi ini disebut Eidgah, salat Id, berterimakasih kepada Allah karena diberi kesempatan beribadah pada bulan Ramadan dengan penuh arti.

Setiap muslim diwajibkan untuk membayar zakat fitri atau zakat fitrah kepada fakir miskin, sehingga mereka dapat juga turut merayakan hari kemenangan ini.

Setelah salat, perkumpulan itu dibubarkan dan setiap Muslim saling bertamu dan menyambut satu sama lain termasuk anggota keluarga, anak-anak, orang tua, teman dan tetangga mereka.

Sebagian muslim juga berziarah ke makam anggota keluarga mereka untuk berdoa bagi keselamatan almarhum. Biasanya, anak-anak mengunjungi sanak keluarga dan tetangga yang lebih tua untuk meminta maaf dan mengucapkan salam.

Setelah bertemu dengan teman dan sanak keluarganya, banyak orang yang pergi ke pesta-pesta, karnaval, dan perayaan khusus di taman-taman (dengan bertamasya, kembang api, mercon, dan lain-lain).

Di Bangladesh, India, dan Pakistan, banyak dilakukan bazar, sebagai puncak Idulfitri. Sebagian muslim juga memanfaatkan perayaan ini untuk mendistribusikan zakat mal, zakat atas kekayaannya, kepada orang-orang miskin.

Dengan cara ini, umat Muslim di Asia Selatan merayakan Idulfitri dalam suasana yang meriah, sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah, dan mengajak keluarga mereka, teman, dan para fakir miskin, sebagai rasa kebersamaan.

Di Arab Saudi, tepatnya di Riyadh, umat Islam mendekorasi rumah saat Idulfitri tiba. Sejumlah perayaan digelar seperti pergelaran teater, pembacaan puisi, parade, dan sebagainya. Soal menu lebaran, umat Islam di sana menyantap daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.

Di Tiongkok, tepatnya di Xinjiang, perayaan lebaran justru tampak meriah. Kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai salat Id, pesta makan dan bersilaturahmi pun dilakukan.

Lebaran di Iran justru kurang semarak. Hal ini karena mayoritas umat Islam di sana adalah pengikut ajaran Syiah. Setelah salat Idulfitri di masjid atau lapangan, mereka cukup melanjutkannya dengan acara silaturahmi bersama keluarga dan ditutup dengan acara pemberian makanan dari keluarga kaya kepada yang kurang mampu.

Di Eropa, perayaan Idulfitri tidak dilakukan dengan begitu semarak. Di Inggris misalnya, Idulfitri tidak diperingati sebagai hari libur nasional.

Kaum muslimin di Inggris harus mencari informasi tentang hari Idulfitri. Biasanya, informasi ini didapat dari Islamic Centre terdekat atau dari milis Islam.

Idulfitri dirayakan secara sederhana di Inggris. Khotbah disampaikan oleh imam masjid setempat, dilanjutkan dengan bersalam-salaman. Biasanya di satu kawasan di mana terdapat banyak kaum muslimin di sana, kantor-kantor dan beberapa sekolah di kawasan tersebut akan memberikan satu hari libur untuk kaum muslimin. Untuk menentukan hari Idulfitri sendiri, para ulama dan para ahli agama Islam sering mengadakan hisab dan rukyat untuk menentukan hari raya Idulfitri.

Di Turki, Idulfitri dikenal dengan sebutan Bayram (dari bahasa Turki). Biasanya setiap orang akan saling mengucapkan "Bayramınız Kutlu Olsun", "Mutlu Bayramlar", atau "Bayramınız Mübarek Olsun".

Pada saat Idulfitri, masyarakat biasanya menggunakan pakaian terbaik mereka (dikenal sebagai Bayramlik) dan saling kunjung mengunjungi ketempat orang-orang yang mereka kasihi seperti keluarga, tetangga, dan teman-teman mereka serta menziarahi kuburan keluarganya yang telah tiada.

Pada masa itu, orang yang lebih muda akan mencium tangan kanan mereka yang lebih tua dan menempatkannya di dahi mereka selagi mengucapkan salam Bayram. Para anak-anak kecil juga biasa mendatangi rumah-rumah disekitar lingkungannya untuk mengucapkan salam, di mana mereka biasanya diberikan permen, cokelat, permen tradisional seperti Baklava dan Lokum, atau sejumlah kecil uang.

Umat Muslim di Amerika Utara pada umumnya merayakan Idulfitri dengan cara yang tenang dan khidmat. Karena penetapan hari raya bergantung pada peninjauan bulan, sering kali banyak masyarakat tidak sadar bahwa hari berikutnya sudah Idulfitri.

Masyarakat menggunakan metode yang berbeda untuk menentukan penghujung Ramadan dan permulaan Syawal. Orang Amerika Utara yang berada di wilayah timur bisa jadi merayakan Idulfitri pada hari yang berbeda dibanding mereka yang di wilayah barat. Pada umumnya, penghujung Ramadan diumumkan melalui surel, situs web, atau melalui sambungan telepon.

Umumnya, keluarga muslim di Barat akan bangun sangat pagi sekali untuk menyiapkan makanan kecil. Setiap orang didorong untuk berpakaian formal dan baru.

Banyak keluarga-keluarga yang memakai pakaian tradisional dari negara mereka, karena kebanyakan Muslim di sana ialah imigran. Selanjutnya mereka akan pergi ke majelis yang paling dekat untuk salat. Salat itu bisa diadakan di masjid setempat, ruang pertemuan hotel, gelanggang, ataupun stadion lokal.

Salat Idulfitri sangat penting, dan umat Muslim didorong untuk salat Id memohon ampunan dan pahala. Setelah salat, ada kutbah di mana imam memberikan nasihat bagi jemaahnya dan biasanya didorong untuk mengakhiri setiap kebencian ataupun kesalahan lampau yang mungkin mereka punya. Setelah salat dan khotbah, para jemaah saling memeluk dan satu sama lain saling mengucapkan selamat Idulfitri.

Muslim di Amerika Utara juga merayakan Idulfitri dengan cara saling memberi dan menerima hadiah kepada keluarga.

Empire State Building di New York City, Amerika Serikat, memancarkan lampu-lampu berwarna hijau sebagai penghormatan terhadap hari raya Idulfitri.

Idulfitri biasanya merupakan stimulus ekonomi tahunan terbesar di berbagai negara Islam di dunia. Penjualan barang-barang meningkat tajam di berbagai kawasan retail, dan pada musim Idulfitri orang-orang membeli berbagai hadiah, dekorasi, dan persediaan Idulfitri. Industri yang bergantung pada penjualan di musim Idulfitri antara lain ketupat, kartu Idulfitri, dan lain-lain.

Selain kegiatan ekonomi terbesar, Idulfitri di berbagai negara Islam merupakan hari paling sepi bagi dunia bisnis: hampir semua toko retail, institusi bisnis, dan komersial tutup, serta hampir seluruh industri berhenti beroperasi.

60 negara laksanakan idul fitri 

Sejumlah negara-negara melaksanakan Idul Fitri pada 21 April 2023. Hal itu dsampaikan oleh Dr. Hamdani Khalifah. Menurutnya ada 60 negara yang merayakan Idul Fitri hari ini, hanya 4 negara di Asia Tenggara yang merayakan pada 22 April 2023.

Hamdani menjelaskan, mengutip orbitindonesia.com kedua pilihan waktu tersebut telah teruji secara astronomis dan diakui oleh al.Quran, Sunnah dan sains modern.

"Yang melaksanakan idul fitri tanggal 21 April terdapat 60 negara," ujarnya Jumat 21 April 2023.

Berdasarkan Kalender Islam, satu bulan Ramadhan berlangsung antara 29 atau 30 hari. Hal itu tergantung penampakan bulan di wilayah tertentu.

Para pakar dan ahli dalam bidang penanggalan (hisab dan rukyat) juga sepakat bahwa penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H tidak seragam. Pasalnya kaum muslim di seluruh dunia memiliki dua waktu pilihan untuk masuk gerbang tol Syawal alias Idul Fitri.

Idul Fitri 1 Syawal 1444 bisa jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023 dan bisa juga pada 1 Syawal jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Indonesia usai pandemi 2023.

Pada hari Kamis legi, 29 Ramadan 1444/20 April 2023, ijtimak jelang Syawal '44 terjadi pada pukul 11:15':06" WIB. Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogya = +01° 47' 58" (hilal sudah wujud - wujudul-hilal) dan seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk. Jadi tanggal 1 Syawal 1444 jatuh pada hari Jumat pahing 21 April 2023: hari Idul-Fitri.

Adapun kriteria terbaru Menteri-menteri Agama Brunei, Malaysia, Indonesia dan Singapur (MABIMS) 2020/2021 mengubah posisi ketinggian hilal (sebelumnya 2° di atas ufuk). Parameter elongasi bulan harus berada pada minimal 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya senja yang dinyatakan dengan parameter ketinggian bulan minimal 3° di atas ufuk.

Dari hasil hisab +01° 47' 58" (wujudul-hilal), maka ukuran dan posisi hilal tidak memenuhi kriteria +3° atau tidak dalam posisi imkan rukyah, hilal tak terlihat penuh. Oleh sebab itu: 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023, istikmal bulan Ramadan 30 hari.

Adapun negara yang yang melaksanakan Idul Fitri 21 April 2023, diantaranya, Inggris, dilansir AlJazeera, Kamis, 20 April 2023, kelahiran Bulan baru akan terlihat pada pukul 04:13 GMT pada hari Kamis, 20 April, tetapi hanya akan terlihat dalam kondisi tertentu di seluruh Amerika Utara. Negara-negara Eropa, seperti Inggris maupun AS diperkirakan akan merayakan Idul Fitri pada 21 April 2023.

Tetapi secara tradisional, Idulfitri dirayakan selama tiga hari di semua negara mayoritas Muslim. Namun, jumlah hari libur berbeda-beda di setiap negara.

Umat Muslim memulai perayaan Idulfitri dengan mengambil bagian dalam layanan doa (salat Idulfitri) yang berlangsung tak lama setelah fajar, diikuti dengan khotbah singkat.

Dalam perjalanan menuju salat, yang secara tradisional diadakan di tempat terbuka (lapangan), umat Islam membaca takbir, memuji Tuhan dengan mengatakan "Allahu Akbar", yang berarti "Tuhan itu Maha Besar".

Merupakan kebiasaan bagi kebanyakan umat Islam di sejumlah negara untuk memakan sesuatu yang manis sebelum salat seperti biskuit berisi kurma yang dikenal sebagai maamoul.

Shalat Idul fitri 1444 Hijriyah Tahun 2023 Masehi.

Orang-orang memberi selamat satu sama lain saat mereka pulang setelah salat Idulfitri. Mereka kemudian menghabiskan hari mengunjungi kerabat dan tetangga, dan anak-anak menerima permen dan kue saat mereka berkeliling dari rumah ke rumah.

Setiap negara memiliki makanan penutup dan manisan tradisional yang disiapkan untuk Idulfitri atau pada pagi hari pertama. Makanan ini berkisar dari biskuit dan roti spesial hingga kue dan puding.

Anak-anak, mengenakan pakaian baru, dan mendapat hadiah dan uang untuk merayakan acara yang menggembirakan itu.

Di beberapa negara, keluarga melakukan ziarah mengunjungi tempat pemakaman untuk memberikan penghormatan kepada anggota keluarga yang telah meninggal.

Di Ibu kota negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim sudah biasa menghiasi kota-kotanya dengan lampu-lampu dan mengadakan kemeriahan untuk memperingati akhir Ramadan. (*)

Tags : lebaran, islam, idul firtri, Idulfitri, Perayaan Idulfitri, Idulfitri 2023,