
BATAM - Masyarakat dan pengguna jasa transportasi laut di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan.
"Waspada potensi cuaca ekstrem di laut Kepri."
“Bibit siklon ini memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan di sekitar Laut Natuna. Dampaknya, wilayah perairan seperti Karimun, Bintan, dan Natuna berpotensi diguyur hujan disertai angin kencang secara tiba-tiba,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Ramlan.
Menurutnya, meski saat ini masuk musim kemarau, sejumlah wilayah perairan Kepri diprediksi mengalami hujan lokal dan angin kencang akibat pengaruh bibit siklon tropis.
Ramlan mengatakan kondisi cuaca di wilayah perairan Kepri dipengaruhi bibit siklon tropis yang terpantau di utara Indonesia, tepatnya di sekitar timur Filipina.
Untuk di wilayah daratan di Kepri juga diperkirakan mengalami hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang.
Hujan dapat terjadi mendadak, meski secara umum suhu udara relatif panas karena sedang berada dalam masa peralihan menuju puncak kemarau.
“Sifat hujan lokal dan terjadi mendadak,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat pesisir dan para nelayan tradisional diimbau untuk tidak memaksakan melaut jika cuaca mulai tampak gelap atau muncul angin kencang secara tiba-tiba.
Ramlan berharap bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama.
“Cuaca bisa berubah cepat di laut. Kami minta nelayan dan pelaut rajin pantau informasi cuaca terbaru dari BMKG, baik melalui radio, aplikasi cuaca, maupun pos pengamatan di pelabuhan,” ujarnya.
Dalam peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, disebutkan bahwa gelombang laut di sejumlah wilayah perairan Kepri berpotensi mencapai ketinggian antara 1,3 hingga 1,5 meter.
Kondisi ini perlu diwaspadai terutama oleh kapal-kapal berukuran kecil dan nelayan tradisional.
Gelombang setinggi itu berpotensi terjadi di perairan Batam, Bintan, Tambelan, Lingga, Anambas, hingga Natuna pada 21 Juli hingga 24 Juli 2025.
BMKG pun mengeluarkan peringatan waspada (WARNING) kepada seluruh pengguna transportasi laut, termasuk kapal penyeberangan dan kapal logistik, agar selalu memperhatikan informasi cuaca sebelum berlayar.
Bagi warga yang tinggal di pulau-pulau kecil dan daerah pesisir, BMKG juga menyarankan untuk lebih berhati-hati, terutama jika terjadi hujan deras dan angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang atau gangguan aktivitas sehari-hari. (rp.edy/*)
Tags : cuaca ekstrem, nelayan dihimbau waspada cuaca ekstrem, kepri, cuaca ekstrem dalam tiga hari kedepan,