Riau   2023/08/13 11:47 WIB

Nelayan Peduli Gernas BCL Berhasil Bersihkan Sampah Laut, 'jadi Mendapat Penghargaan dan Bantuan dari Gubri'

Nelayan Peduli Gernas BCL Berhasil Bersihkan Sampah Laut, 'jadi Mendapat Penghargaan dan Bantuan dari Gubri'
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar telah meninjau Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL) di perairan Dumai, Sabtu (12/8/2023).

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Nelayan peduli Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL) berhasil membersihkan sampah laut jadi mendapat penghargaan dan bantuan dari Gubernur Riau Syamsuar.

"10 nelayan mendapat penghargaan karena telah berhasil bersihkan sampah laut di Dumai."

"Laut adalah sumber kehidupan, sumber kesejahteraan. Di sini ada sumber daya ikan yang menjadi kornsumsi manusia. Maka itu, kita butuhkan ikan yang dikonsumsi masyarakat adalah ikan yang sehat," kata Gubri Syamsuar, Sabtu (12/8).

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar telah meninjau Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL) di perairan Dumai. Gubri ikut berlayar dan mengajak nelayan setempat untuk melakukan aksi pungut sampah. 

Gernas BCL merupakan upaya implementasi strategi Ekonomi Biru untuk menjaga ekologi dan kesehatan laut. Gubri didampingi oleh Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Muhammad Yusuf.

Gubri Syamsuar mengatakan, Gernas BCL merupakan kegiatan membersihkan sampah-sampah di laut. Dalam Gernas ini, para nelayan ikut berkontribusi menangani sampah dilaut. 

Gernas BCL diharapkan dapat menggerakkan stakeholder dan pihak yang memanfaatkan laut. Gubri menegaskan, agar tidak menjadikan laut sebagai tempat pembuangan sampah, sebagai upaya menjaga biota laut. 

"Kita tidak ingin biota laut punah disebabkan adanya pembuangan limbah ataupun sampah yang akan mengganggu kerusakan lingkungan. Kita juga mengkonsumsi ikan-ikan dilaut ini, jika sampah-sampah ini dibiarkan pada akhirnya akan mempengaruhi tubuh kita yang tidak sehat," ujarnya. 

Gubri berharap Gernas BCL bukan hanya menjadi kegiatan yang bersifat seremonial. Ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk peduli terhadap penanganan sampah laut. 

"Harapannya kegiatan yang dilakukan tidak hanya sekedar seremonial saja. Diharapkan dukungan seluruh komponen masyarakat. Kalau kita sayang dengan negeri ini, mari kita sayang juga dengan lingkungan. Baik lingkungan laut, lingkungan darat dan semua lingkungan," tandasnya. 

Dalam kesempatan itu, tampak pula hadir mendampingi Gubri Syamsuar, plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau, Tengku Fauza Tambusai dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Mamun Murod, dan Kabid Informasi, Komunikasi, Publik, Diskominfotik Riau, Eriadi Fahmi Sei Gergaji. 

Dalam Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut tercatat 75 nelayan teraktif, sukses mengumpulkan lebih 2 ton sampah di lautan Dumai.

Sampah tersebut kemudian dipisahkan berdasarkan jenis yang bisa didaur ulang dan tidak.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyerahkan penghargaan beserta bantuan kepada 10 nelayan teraktif. Berdasarkan penimbangan sampah yang para nelayan kumpulkan.

Adapun bentuk bantuan yang diberikan yaitu 75 paket sembako, 660 liter minyak goreng, 75 live jacket, 10 timbangan, 100 karung sampah berukuran satu ton, serta kaos dan 15 topi.

Gubri berharap kontribusi nelayan terhadap sampah laut dapat berkelanjutan. Hal itu, sebutnya, demi menjaga kesehatan lingkungan.

"Saya berharap pengumpulan sampah ini tidak hanya gencar dilakukan selama Gernas BCL ini saja, namun dapat berkelanjutan karena hal ini demi kepentingan kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat," kata Gubri Syamsuar.

"Untuk menyelamatkan negara dan rakyat ini butuh kepedulian kita bersama, butuh rasa cinta terhadap negeri. Maka mari kita jaga, terutama cinta kepada laut kita," imbuhnya.

Plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi masyarakat. Karena terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan dan sulit untuk di daur ulang. Berpotensi untuk menimbulkan pencemaran lingkungan dan sulit untuk di daur ulang.

Sehingga, sebutnya, untuk mengendalikan penggunaan produk berbahan plastik dan menekan volume sampah plastik perlu dilakukan.

"Maka itu kita buat Pergub nomor 50 tahun 2019 tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau," kata Gubri.

"Maka dari itu, saya mengharapkan pihak perusahaan, nelayan serta masyarakat peduli dengan menjaga kondisi laut, untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar," tandasnya.

Pada kesempatan itu, Gubri juga menyerahkan penghargaan kepada 11 mitra pendukung Gernas BCL. Kemudian, 370.000 ekor benur udang Vanamei kepada kelompok petambak di Provinsi Riau.

Sementara itu Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P4K) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yusuf SHut, MS memuji perhatian khusus Gubri terhadap pelaksanaan Bulan Cinta Laut yang digelar pemerintah. Menurutnya, Gubri merupakan gubernur pertama yang terlibat aktif.

"Kami mengapresiasi Gubernur Riau yang mau langsung turun dalam program kementerian ini. Beliau adalah gubernur pertama yang turun langsung dalam kegiatan bulan cinta laut," ungkap M Yusuf, pada pelaksanaan gerakan Bulan Cinta Laut di Dumai.

M Yusuf juga menyatakan kebahagiaan saat berkunjung ke Kota Dumai, Provinsi Riau.

"Saya sangat senang saat turun di Kota Dumai ini, yang mana langsung disambut oleh gubernur dan jajarannya. Saya yakin, jika pemimpinnya peduli akan laut, masyarakatnya akan lebih peduli terhadap laut," tuturnya. (*)

Tags : gerakan nasional, bulan cinta laut, nelayan peduli gernas bcl, nelayan berhasil bersihkan sampah laut, gubernur riau syamsuar beri penghargaan dan bantuan pada nelayan yang bersihkan sampah laut ,