Omicron Belum Ditemukan, Jubir Covid-19: Lonjakan Kasus Corona akan Terlihat Dipekan Kedua Januari

PEKANBARU - Pasca liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) belum terjadi lonjakan penambahan kasus Covid-19 di Riau. Bahkan berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sejak beberapa terakhir ini, sempat tidak terdapat penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 di Riau.

"Untuk pasien Covid-19 sembuh ada penambahan 1 kasus dan pasien Covid-19 yang meninggal dunia dihari yang sama juga nihil."

"Kalau sekarang belum terlihat, itu nanti akan kelihatan di minggu kedua atau ketiga januari, kalau sekarang belum," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi dalam keterangan persnya, Selasa (4/1).

Dia mengungkapkan, dampak dari libur Nataru terhadap lonjakan kasus Covid-19 belum terlihat saat ini. Sebab liburan baru saja usai. Sehingga belum bisa dijadikan pedoman apakah libur Nataru berdampak terhadap lonjakan Covid-19 atau tidak.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 di Riau sudah mencapai 128.365 kasus. Yang masih menjalani isolasi mandiri ada 19 pasien dan yang dirawat di rumah sakit tersisa 5 pasien lagi. Total pasien Covid-19 yang sembuh sudah mencapai 124.417 pasien. Sedangkan total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 4.124 orang.

Semenatar kasus pasien terpapar Virus Covid-19 varian omicron ‎semakin banyak ditemukan di Indonesia. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Nasional, di Indonesia sudah ditemukan 136 kasus omircron. Namun sejauh ini kasus omicron belum ditemukan di Riau.

dr Indra Yovi mene‎gaskan, sejauh ini di Riau belum terdeteksi adanya temuan kasus pasien yang terpapar virus omicron. Pihaknya terus mengirimkan sampel ke Jakarta untuk menguji apakah pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Riau terpapar omicron atau tidak.

"Sampai saat ini belum ada, sampel tetap kita kirim ke Jakarta untuk diperiksa, sejauh ini yang sudah keluar hasilnya belum ditemukan omicron, tapi masih ada juga beberapa sampel yang belum keluar hasinya, mudah-mudahan tidak ada yang omicron," katanya.

Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab apapun jenis virusnya, penecegahanya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. "Selain itu, vaksinasi juga penting, karena beberapa kasus kematian di luar negeri akibat omicron itu sebagian besar dialami oleh pasien yang belum divaksin," ‎sebutnya. (*)