Virus Omicron diprediksi segera berakhir di Riau, tapi kasus positif Covid-19 makin tinggi yang jumlahnya kini sudah 839 orang.
PEKANBARU - Untuk meluruskan persepsi masyarakat tentang penyebaran Covid-19 varian Omicron di Provinsi Riau sampai saat ini baru satu kasus Covid-19 varian Omicron yang ditemukan.
"Perlu kami luruskan, untuk kasus Omicron baru satu di temukan di Riau sampai saat ini. Tetapi kalau untuk probable memang banyak, yakni ada sebanyak 839 orang," kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Surya Hajar Fitria Dana dalam konferensi pers, Kamis (17/2/2022).
Ia mengatakan sebanyak 839 orang probable Omicron tersebut masih belum bisa dipastikan benar-benar terkonfirmasi varian Omicron. "Jadi untuk memastikannya, kita harus tunggu dulu hasil pemeriksaan dari laboratorium Litbangkes di Jakarta," sebutnya.
"Intinya sekarang, masyarakat harus selalu disiplin dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan di keseharian."
"Saat ini memang capaian vaksinasi Covid-19 di Riau telah mencapai 90 persen lebih. Akan tetapi itu baru capaian vaksinasi dosis pertama, sedangkan dosis kedua masih di bawah 70 persen, dan bahkan juga masih ada yang belum melakukan vaksin sama sekali," sebutnya menambahkan Pemprov Riau tetap terus menggesa pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Sementara laporan dari Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mengungkapkan perkembangan kasus Covid-19 per hari ini, Kamis 17 Februari 2022 makin tinggi sebanyak 590 orang.
"(Hari ini) kasus (terkonfirmasi positif) baru bertambah 590 orang, sehingga total kasus menjadi 132.842 orang," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskes Provinsi Riau, Masrul Kasmy.
Kabar baiknya terdapat penambahan 102 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sehingga total kasus sembuh menjadi 125.206 atau 94,3 persen dari total keseluruhan kasus terkonfirmasi positif. "Kemudian, kabar dukanya, kasus kematian bertambah 3 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19," ujarnya.
Dari 590 kasus terkonfirmasi positif per hari ini, Masrul menginformasikan, Kota Pekanbaru merupakan penyumbang terbanyak dengan 454 kasus. Kemudian Kabupaten Kampar 44 kasus, Pelalawan 7, Indragiri Hulu (Inhu) 5 kasus, Indragiri Hilir (Inhil) 11 kasus dan Kota Dumai 7 kasus.
Selanjutnya Kepulauan Meranti mengalami penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1 kasus, Bengkalis 20 kasus, Siak 24 kasus, Kuantan Singingi (Kuansing) 1 kasus, Rokan Hilir (Rohil) 0 kasus, Rokan Hulu (Rohul) 16 kasus dan warga yang berasal dari provinsi lain 1 kasus.
'Omicron segera berakhir'
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih memprediksi virus Omicron segera berakhir, tetapi penyebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru sendiri masih terus melonjak.
"Lonjakan kasus itu dinilai akan berakhir segera berakhir," kata dr Zaini Rizaldy Saragih, bahwa rata-rata tambahan kasus harian di atas 150 kasus. Lonjakan terjadi sejak minggu ke-5 tahun 2022.
Pihaknya memperkirakan gelombang Covid-19 varian omicron segera berakhir. Pasalnya, puncak lonjakan kasus telah dilewati di Kota Pekanbaru.
"Untuk gelombang Omicron, itu diperkirakan dimulai 28 Desember (2021) hingga minggu pertama (2022). Kemudian di minggu ke-7 total kasus sudah 900 lebih. Perkiraan kami, tidak lama lagi ini akan menurun, karena saat ini sudah cenderung mulai menurun," ujar Zaini.
Menurutnya, sebaran kasus Covid-19 sudah mulai alami penurunan saat ini. Sejauh ini jumlah warga yang terpapar Omicron masih rendah jika dibandingkan varian Delta. Saat puncak gelombang Delta terjadi, total kasus mencapai ribuan orang.
"Saat terjadinya gelombang Delta, itu kita dapatkan puncaknya pada minggu kelima tahun 2021 dengan jumlah kasus tertinggi terbanyak 3.907," kata Zaini.
Data dari Dinas Kesehatan pada Rabu (16/2/2022) tambahan kasus positif harian sebanyak 381 kasus. Lalu sehari sebelumnya 436 kasus. Sementara total kasus aktif saat ini sudah mencapai 2.075 kasus. (*)
Tags : Kasus Positif Covid-19 Makin Tinggi, Virus Corona di Riau, Covid-19, Virus Omicron Diprediksi Segera Berakhir,