Riau   2025/08/20 10:14 WIB

Festival Pacu Jalur 2025 akan Dibuka Wapres Gibran, 'yang Banyak Tuai Apresiasi dari Wisatawan'

Festival Pacu Jalur 2025 akan Dibuka Wapres Gibran, 'yang Banyak Tuai Apresiasi dari Wisatawan'
Festival Pacu Jalur 2025

PEKANBARU - Perhelatan budaya Pacu Jalur 2025 resmi dimulai hari ini, Rabu 20 Agustus 2025, di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau banyak menuai apresiasi dari wisatawan.

Persiapan Festival Pacu Jalur 2025 di Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau ini, mendapat apresiasi dari wisatawan luar daerah.

Sejak awal pekan, pengunjung mulai memadati kawasan Tepian Narosa, lokasi utama pelaksanaan festival budaya akbar tersebut.

Salah penduduk setempat Safrinaldi, mengaku kagum dengan kerapian dan semarak festival tradisional yang telah mendunia itu.

“Festival ini luar biasa. Tertib, bersih, dekorasinya juga menarik. Saya senang bisa menyaksikan langsung tradisi yang sudah mendunia ini,” ujarnya.

Di balik kekagumannya, Ia menyoroti keterbatasan akomodasi di Teluk Kuantan.

Ia mengaku kesulitan mendapatkan tempat menginap yang nyaman dengan harga terjangkau.

“Homestay-nya terbatas sekali, dan harga sewanya cukup mahal. Sampai Rp 500 ribu per malam, padahal fasilitasnya biasa saja,” sebutnya.

Safri naldi berharap Pemkab Kuansing dapat mendorong pembangunan hotel representatif serta memperbanyak jumlah homestay dengan harga yang sesuai.

Menurutnya, kenyamanan akomodasi menjadi faktor penting agar wisatawan betah dan ingin kembali berkunjung.

“Saya yakin Festival Pacu Jalur bisa lebih besar lagi skalanya. Tapi, sektor pariwisatanya harus ikut berkembang, termasuk soal penginapan,” tambah Reni.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kuansing, Azhar, membenarkan bahwa jumlah penginapan di Teluk Kuantan masih terbatas.

Dari total 20 hotel dan wisma, hanya tersedia 391 kamar. Untuk menutupi kekurangan, Pemkab bekerja sama dengan masyarakat melalui program homestay.

“Total dari 50 homestay itu ada 250 kamar, jumlah itu tentunya masih minim,” jelas Azhar.

Homestay tersebut tersebar di sekitar Tepian Narosa dan pusat kota Teluk Kuantan. Harganya bervariasi, mulai Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu per malam, sudah termasuk sarapan dan pendampingan menuju lokasi Festival Pacu Jalur.

Azhar menambahkan, pemilik homestay juga bisa berperan sebagai pemandu wisata (tour guide) bagi turis yang ingin berkunjung ke destinasi alam maupun budaya di Kuansing.

“Kami sudah memberikan pembinaan dan pelatihan layanan tamu bagi pemilik homestay. Kebersihan, keramahan, dan keamanan tetap kami utamakan. Festival ini bukan hanya perayaan budaya, tapi juga ajang memperkenalkan keramahan masyarakat Kuansing,” tegasnya.

Festival Pacu Jalur merupakan agenda tahunan yang telah masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf. Event ini selalu menarik perhatian ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri karena menampilkan tradisi balap perahu panjang di Sungai Kuantan.

Dengan meningkatnya antusiasme pengunjung setiap tahun, sektor akomodasi dan pariwisata di Kuansing diharapkan dapat berkembang lebih pesat, sehingga mampu mendukung Festival Pacu Jalur menjadi magnet wisata unggulan Riau.

Festival Pacu Jalur (FPJ) 2025 akan dibuka secara resmi pada Rabu (20/8/2025) di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Seluruh persiapan, baik untuk acara pembukaan maupun pelaksanaan, telah rampung 100 persen.

Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, menyampaikan hal tersebut kepada wartawan pada Selasa (19/8/2025). 

Menurutnya, pembukaan FPJ 2025 akan dilakukan oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardana, yang dijadwalkan hadir pada pagi hari. 

Sementara itu, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan hadir pada siang hari.

Berdasarkan jadwal acara yang diperoleh, Menteri Pariwisata dan rombongan dijadwalkan tiba di Teluk Kuantan menggunakan helikopter pukul 09.00 WIB, kemudian menuju lokasi acara di Tepian Narosa pada pukul 09.30 WIB. 

Setelah serangkaian acara, Menteri Pariwisata akan menyampaikan sambutan dan membuka FPJ 2025 secara simbolis dengan pemukulan gong pada pukul 10.30 WIB.

Sementara itu, Wapres Gibran akan mendarat di Teluk Kuantan menggunakan helikopter pada pukul 13.30 WIB dan langsung menuju arena pacu di Tepian Narosa. 

Wapres bersama rombongan akan ke pancang start untuk melepas jalur hilir pertama.

Pacu jalur tahun ini diikuti oleh 228 jalur, yang berarti akan ada 114 kali hilir di putaran pertama. Sebanyak 25 kali hilir akan dilaksanakan pada hari pertama, sementara sisanya akan dilanjutkan pada Kamis (21/8).

Bupati Suhardiman Amby mengajak seluruh pihak, terutama masyarakat Kuansing, untuk bersama-sama menyukseskan gelaran pacu jalur 2025 ini.

Demi memberikan kenyamanan maksimal kepada pengunjung Festival Pacu Jalur (FPJ) 2025, panitia pelaksana telah memasang sejumlah videotron atau televisi layar lebar di beberapa titik di area Tepian Narosa.

Suhardiman Amby, saat meninjau persiapan akhir FPJ 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan.

"Dipastikan pengunjung akan membeludak untuk menyaksikan pacu jalur di Tepian Narosa ini. Untuk mengantisipasi pengunjung yang tidak bisa masuk atau ke tepi sungai untuk menyaksikan pacu, maka kita pasang layar lebar atau videotron di beberapa titik di area Tepian Narosa ini yang nantinya akan menayangkan jalannya pacu secara langsung," ujar Bupati Suhardiman Amby.

Selain itu, selama pelaksanaan pacu jalur, hiburan malam akan digelar di tiga lokasi berbeda, yaitu Lapangan Limuno, Taman Jalur, dan Taman Kota.

"Ini sengaja kita gelar di tiga tempat, agar pengunjung tidak menumpuk, sehingga pengunjung bisa nyaman dan bersantai bersama keluarga dalam menyaksikan hiburan tersebut," tambahnya.

Pacu Jalur jadi mendunia

Festival Pacu Jalur dari Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, yang berawal sebagai tradisi lokal berusia ratusan tahun, kini telah menjelma menjadi fenomena global. Kemeriahan dan keunikan tarian "tukang tari" di ujung perahu jalur sukses menarik perhatian jutaan pasang mata di seluruh dunia, terutama melalui platform media sosial TikTok.

Puncak popularitas Pacu Jalur terlihat dari unggahan akun TikTok resmi klub sepak bola raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).

Video Pacu Jalur yang diunggah PSG tidak hanya menunjukkan betapa menariknya tradisi ini, tetapi juga berhasil ditonton hingga jutaan kali, mengantarkan budaya Kuansing ke panggung internasional.

Selain PSG, laporan menyebutkan klub top Italia, AC Milan, dan bahkan rapper terkenal KSI turut meramaikan tren Pacu Jalur di media sosial mereka.

Fenomena ini semakin meluas dengan ramainya para kreator konten global yang memiliki jutaan pengikut ikut memproduksi dan menyebarkan meme tarian Pacu Jalur.

Gerakan energik dan ekspresif "tukang tari" terbukti memiliki daya tarik universal, mudah dipahami, dan mengundang tawa, melampaui batas bahasa dan budaya.

Ini membuktikan kekuatan meme sebagai media penyebar budaya yang sangat efektif, mengubah tradisi lokal menjadi sensasi internet dalam waktu singkat.

Pengakuan ini datang di tengah upaya pemerintah daerah dan pusat untuk mempromosikan Pacu Jalur.

Festival ini secara konsisten masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menunjukkan pengakuan resmi sebagai acara pariwisata unggulan Indonesia.

Viralnya Pacu Jalur di berbagai platform media sosial, didukung oleh daya tarik dari "tukang tari" dan promosi dari entitas internasional non-pariwisata, menjadi bukti konkret bahwa kekayaan budaya Indonesia mampu menarik perhatian global dan memiliki potensi besar sebagai magnet pariwisata.

Melihat semakin meluasnya popularitas Pacu Jalur di kancah internasional, warga Kuansing diimbau untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi ini.

Selain itu, aspek keamanan dan ketertiban selama helatan festival berlangsung menjadi krusial.

Jangan sampai insiden atau musibah menodai kemeriahan Pacu Jalur yang telah dikenal dunia, sehingga melunturkan nama baik Indonesia di mata global.

Dengan menjaga tradisi dan memastikan keamanan, Pacu Jalur akan terus menjadi kebanggaan Kuansing dan Indonesia.

Kadis Pariwisata Kuantan Singingi, Azhar Ali, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih mendalam dari Pemerintah Kabupaten Kuansing kepada masyarakat, khususnya para konten kreator.

Hal ini atas kontribusi mereka yang masif dalam mempromosikan Pacu Jalur melalui video-video menarik di media sosial. Azhar menyoroti bahwa video-video berkualitas tersebut telah berhasil membuat Pacu Jalur menjadi viral, menarik perhatian hingga ke Amerika dan berbagai belahan dunia lainnya.

Ia berharap, dengan semakin dikenalnya Pacu Jalur ini, akan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara untuk datang langsung ke Kuantan Singingi menyaksikan event pacu jalur.

Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang menegaskan pentingnya menjaga keamanan selama acara Pacu Jalur di Tepian Rajo.

Ia menegaskan bahwa kenyamanan dan keselamatan pengunjung serta atlet adalah prioritas utama.

Angga juga mengimbau panitia untuk selalu proaktif berkoordinasi dengan pihak keamanan, terutama Polsek Pangean, jika ada potensi gangguan keamanan.

Selain itu, dia meminta panitia untuk memastikan area parkir tertata rapi agar tidak menimbulkan kemacetan, yang juga merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan keamanan hingga empat hari ke depan. (*)

Tags : pacu jalur 2025, kuantan singingi, pacu jalur di kuansing, wapres gibran akan resmikan pembukaan festival pacu jalur, festival pacu jalur diapresiasi wisatawan,