PEKANBARU - Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (RSN) menggelar nonton bareng film kadet 1947. Film kadet 1947 ini merupakan kisah inspiratif yang berasal dari perjuangan para pendahulu Angkatan Udara (AU), dalam mempertahankan kemerdekaan.
Kegiatan nonton bareng film kadet 1947 digelar Lanud RSN, bertempat di Wing Udara 6, Pekanbaru, Jumat 22 Juli 2022. Film ini di bintangi Bisma Karisma sebagai Sigit, Kevin Julio sebagai Mul, Omara Esteghlal sebagai Har dan Marthino Lio sebagai Adji.
Film kadet 1947 ini merupakan film drama perang Indonesia tahun 2021 yang disutradarai dan ditulis oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia.
Film ini terinspirasi dari peristiwa misi serangan udara pertama angkatan udara Republik Indonesia yang dilakukan oleh para kadet atau calon penerbang angkatan udara di markas pertahanan belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa, pada 29 Juli 1947.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ian Fuady menyebut, film ini merupakan kisah inspiratif perjuangan para pendahulu angkatan udara dalam mempertahankan kemerdekaan.
Film ini diharapkan bisa memupuk jiwa patriotisme yang rela berkorban para prajurit Lanud Roesmin Nurjadin, demi keutuhan bangsa dan negara khususnya melalui TNI Angkatan Udara.
"Semangat patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara."
"Tetapi untuk membangkitkan semangat patriotisme tersebut tentunya kita kembali mempelajari sejarah-sejarah masa lalu bagaimana para pejuang dalam membela negaranya, salah satu diantaranya kisah perjuangan para Kadet atau calon penerbang Angkatan Udara dalam peristiwa misi serangan udara Angkatan Udara Republik Indonesia pada 29 Juli 1947 silam," terang Danlanud RSN Marsma TNI Ian Fuady pada saat nobar Kadet 1947 bersama anggata Lanud Rsn.
Kembali dijelaskan Marsma TNI Ian Fuady, momentum nobar ini bagi keluarga Lanud Rsn adalah untuk mengingatkan kembali sejarah perjuangan para pahlawan TNI Angkatan Udara dalam mempertahankan kemerdekaan RI, dengan semangat patriotisme akan melahirkan dan membangkitkan semangat pengabdian, cinta tanah air, rasa solidaritas, memiliki identitas, dan dimasa sekarang ini adalah menciptakan semangat baru dalam melaksanakan tugas yang lebih baik lagi.
"Tepatlah kiranya menjelang peringatan Hari Bakti TNI AU ke-75, Bagi Insan TNI AU, Film Kadet 1947 sangat spesial dan menjadi tontonan menarik karena terinspirasi dari kisah nyata. Film itu menggambarkan bagaimana perjuangan para Kadet Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan RI dengan mengandalkan peralatan yang terbatas," jelas Danlanud.
Danlanud Rsn mengatakan, jadilah kadet-kadet masa kini yang bekerja sungguh-sungguh dan menjaga nama baik TNI Angkatan Udara, "kita bersyukur di zaman kemerdekaan ini, tantangan tidak terlalu berat, oleh karena itu marilah berkontribusi positif untuk memajukan TNI AU yang disegani di kawasan," sebut Danlanud.
"Saya mengajak, jangan sekali-kali melupakan sejarah, karena sejarahlah yang mengantarkan bangsa ini terbebas dari penjajahan dan penindasan menuju kemajuan bangsa Indonesia, khususnya TNI AU yang semakin berkembang," ujar Danlanud.
"Saya mengapresiasi Nobar Kadet 1947 yang digelar oleh Wing Udara 6, karena ini adalah hal menarik, selain sebagai media belajar memahami sejarah, film tersebut juga sekaligus menjadi tontonan hiburan khususnya bagi keluarga besar Lanud Rsn," sambung Danlanud..
Turut hadir Ketua PIA Ardhya Garini Cab.12/D.I Lanud Rsn Ny Dian Ian Fuady bersama pengurus, Danwingud 6 Kolonel Pnb Bagus Haryadi B, serta para Kadis, Dansat dan para perwira serta personel lainnya. (rilis)
Tags : Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Ian Fuady, TNIAngkatanUdara KomandanLanud RSN,