BATAM - Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam menambah kekuatan alusista berupa kapal tunda.
Penambahan kapal tunda ini berlabuh di Dermaga Yos Sudarso, Lantamal IV Batam dan diterima langsung Danlantamal IV Batam, Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko.
Berkat Widjanarko mengatakan kapal tunda ini diberi nama TD Daik.
Pengadaan kapal ini merupakan bagian dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang terdiri atas kapal perang (KRI), pesawat terbang, pasukan marinir, dan pangkalan.
“Kapal tunda menjadi komponen krusial karena memastikan lalu lintas pelayaran dan proses sandar kapal di pangkalan berjalan lancar,” kata Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko, Senin (21/7).
Ia menjelaskan TD Daik ini nantinya akan berada di jajaran Koarmada I. Yang mana pada saat ini sudah diperkuat dengan KRI yang memiliki dimensi cukup besar, sehingga dibutuhkan kapal tunda untuk bermanuver lepas maupun sandar Pelabuhan.
“Dengan penambahan kekuatan Alutsista ini, diharapkan juga dapat mendukung pemerintah Kota Batam, maupun Instansi-instansi yang membutuhkan bantuan dari Kapal TD Daik tersebut,” katanya.
Berkat menambahkan TD Daik merupaka kapal jenis harbour tag produksi swasta dalam negeri PT Dok Bahari Nusantara. Nama daik sendiri diambil dari gunung tertinggi di kepulauan riau yang berlokasi di Pulau Lingga yang memiliki ketinggian 1.165 mdpl.
“Gunung Daik disebutkan dalam pantun klasik Melayu yang menekankan pentingnya budi pekerti yang baik, yang akan tetap dikenang meskipun tubuh telah tiada,” ungkapnya.
Kehadiran TD Daik di dermaga Yos sudarso Lantamal IV Batam turut disaksikan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan perwakilan instansi maritim kota Batam. (*)
Tags : Pangkalan Utama TNI AL IV, Lantamal IV, Kekuatan Alusista, Kapal Tunda, Lantamal IV Tambah Kekuatan Alusista,