PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Sekarang para pasangan bakal calon [Bacalon] Gubernur dan Wakil Gubernur Riau berburu partai untuk bisa peroleh tiket di Pilgub Riau 2024.
Seperti di Riau, ada dua bacalon yang masih memperebutkan satu tiket lagi untuk bisa berlayar pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgub Riau) 2024.
Dua pasang tersebut yakni Edy Natar Nasution - Muhammad Harris dan Abdul Wahid - SF Hariyanto.
Kedua pasang Bacalon ini masih memperebutkan dukungan dari empat partai yang total semuanya 28 kursi.
Yakni PDI Perjuangan 11 Kursi, Nasdem 6 kursi, PKB 6 kursi serta PAN 5 kursi.
Memang sampai sekarang empat partai ini masih bisa berkoalisi untuk tiket satu pasangan di Pilkada Gubernur Riau.
Sementara untuk dua pasang sudah tidak bisa lagi, karena kunci ada pada PDI Perjuangan yang memiliki 11 kursi.
Menurut informasi terakhir memang PDI P sudah menjalin komunikasi dengan PKB untuk koalisi belah semangka, namun sampai saat ini, partai Megawati Soekarnoputri itu belum tentukan pilihan siapa yang diusung.
Begitu juga dengan Partai Nasdem, sebelumnya memang sempat dikaitkan dengan kadernya Edy Natar Nasution, namun sampai sekarang belum juga menetapkan keputusan.
Sementara untuk PKB sendiri memang diperuntukkan untuk kadernya Abdul Wahid yang sudah terang-terangan menyatakan berpasangan dengan SF Hariyanto.
Selanjutnya untuk PAN sendiri sampai sekarang masih belum ada arahan, meskipun sebelumnya sudah diklaim Nasir bergabung dengan koalisi Gerindra, Demokrat, PPP mengusung Nasir - Wardan.
Hanya saja politik pada Pilgub Riau masih dinamis dan masih bisa berubah, sampai pendaftaran di KPU terakhir 29 Agustus 2024 mendatang.
Sebelumnya dua pasang bacagub itu memastikan diri bisa berlayar di Pilkada Gubernur atau Pilgub Riau 2024.
Tetapi muncul kabar poros baru untuk koalisi melengkapi tiga pasang Bacalon yang akan bertarung.
Poros baru tersebut dari kabar yang berkembang, adalah koalisi PDI Perjuangan, NasDem dan PAN.
Kabarnya poros baru ini sudah hampir menemukan kata sepakat untuk berkoalisi di Pilgub Riau.
Lalu siapa pasangan yang akan diusung tiga partai ini, menurut kabarnya Edy Natar Nasution-Muhammad Harris paling dekat dengan koalisi tiga partai ini.
Dimana, jumlah kursi dari tiga partai sebanyak 24 kursi, PDI Perjuangan 11 kursi, NasDem 6 kursi dan PAN 5 kursi.
Dengan adanya kabar koalisi tiga partai tersebut, maka akan ada partai yang akan ditinggal, yakni PKB. Namun informasi ini tentunya masih bisa berubah sebelum pendaftaran ke KPU.
Saat dikonfirmasi perihal isu tersebut, Bacalon Gubernur Muhammad Harris mengatakan semuanya masih dalam proses dikomunikasikan di tingkat pusat.
"Berjuang yang jelas untuk saat ini, minta doa dari masyarakat Riau,"ujar Harris singkat.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bappilu Nasdem Riau Dedi Harianto Lubis mengatakan, koalisi di DPP bisa saja terjadi dengan sisa partai saat ini.
"Bisa aja, hanya saja sekarang ini semua masih saling berkomunikasi,"ujar Dedi Harianto Lubis.
Sebelumnya Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah DPD PDI P Riau Kaderismanto mengatakan pihaknya di PDI P juga masih dalam tahap komunikasi dengan sejumlah partai.
"Masih dalam tahap komunikasi," ujar Kaderismanto. (*)
Tags : bakal calon gubernur dan wakil gubernur, bacalon gubri, para pasangan bacalon berebutpartai, tiket menuju pilgub riau, PDIP, Nasdem, PAN dan PKB jadi incaran,