Para Pedagang Pasar Masih Mengeluh, 'Tempat Penampungan Kecil dan Tak Bersih'
PEKANBARU - Para pedagang pasar Jalan Agus Salim masih mengeluhkan tempat penampungan yang disediakan pemerintah kota [Pemko] Pekanbaru kecil dan tak bersih.
"Sebagian para pedagang grosir harian masih bertahan berjualan meski sudah melewati batas jam operasional."
"Masa tempat penampungan kecil begitu, cuma satu meter lebih sedikit, gimana mau letakkan barang-barang. Satu karung cabe saja sudah penuh, gimana yang lain," kata Irwan, salah seorang pedagang di Jalan Agus Salim yang menyebutkan tempat yang disediakan tidak layak, Senin (10/1).
Pedagang juga menyebut tempat penampungan itu tidak layak dijadikan penampungan. Tempat itu bahkan dijadikan tempat buang air kecil, yang mengakibatkan bau pesing. Hingga pukul 11.00 Wib, pedagang masih ramai menjajakan dagangannya di Jalan Agus Salim.
"Mereka berdalih tak mau pindah ke tempat penampungan karena kecil dan tidak bersih."
"Tempat penampungan itu juga kotor dan bau tidak sedap. Apalagi kalau di sana ada juga kotoran orang, pergi ke sana pasti bau pesing," ungkapnya.
Makanya, mereka [pedagang] tidak ada yang masuk ke sana.
"Kalau pun masuk, kalau masih ada yang di jalan, gimana mau laku. Kalau mau tutup, ya tutup sekalian semuanya, jangan di jalan ini aja, lainnya juga harus ditutup," sebutnya.
Para pedagang juga menyebut Pemko tidak serius dalam menata pasar terutama dalam menyediakan penampungan.
"Kalau serius pasti dibuatkannya pasar yang bagus. Bukan penampungan yang lapaknya cuma semeter lebih dikit, dan kalau mau tutup ya tutup semuanya, jangan separuh-separuh," sambungnya.
Pemko Pekanbaru sebelumnya telah mengatur jam operasional pasar di kawasan Agus Salim mulai dari dini hari hingga pukul 08.00 Wib. Bagi pedagang sayur dan daging yang ingin berjualan lewat 08.00 Wib, dipersilahkan untuk pindah ke tempat penampungan. Siang hingga sore digunakan sebagai jalan umum. Pada pukul 17.00 Wib hingga malam digunakan untuk wisata kuliner malam atau pusat kuliner. (rp.jon/*)
