
PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho meninjau pembangunan Parit Belanda di Rumbai yang disiapkan untuk mengendalikan banjir.
"Parit Belanda sepanjang 12 KM dibangun."
"Saat ini pembangunan baru sepanjang 3 Km. Hari ini kami lihat, kami juga tengah mencari solusi karena memang ada beberapa lahan masyarakat yang akan kita negosiasi," kata Walikota Agung Nugroho di sela-sela tinjauan, Kamis (29/5).
Walkot Agung Nugroho turun langsung memastikan agar pekerjaan sesuai dengan target yang ada. Selain itu, Agung juga ingin melihat kondisi di lapangan dalam mengatasi banjir di wilayah Rumbai.
"Dalam proses pembangunan, dipastikan ada lahan masyarakat akan terkena lintasan parit belanda."
Tetapi Agung Nugroho berharap dukungan dari masyarakat supaya pengerjaan dapat dilakukan demi mengatasi masalah banjir.
"Karena ini (parit belanda) insyaallah akan menyelesaikan masalah banjir di Rumbai, khususnya di Kelurahan Sri Meranti sama Umban Sari," tegas Agung Nugroho.
Agung Nugroho mengakui anggaran pembangunan parit belanda berkat diakusi antara Pemko dengan pemerintah pusat.
Hasilnya, dana APBN sebesar Rp 80 miliar dikucurkan untuk mengatasi banjir.
Lobi-lobi ke pusat dilakukan Agung setelah kawasan itu terendam banjir besar akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Siak Maret 2025 lalu.
"Tercatat ada ribuan warga terdampak banjir."
Agung yang kala itu baru dilantik langsung sat-set melobi pusat. Antisipasi banjir dan pencegahan harus dilakukan sejak dini lewat kolaborasi bersama antara Pemko Pekanbaru, Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat.
Ketua RW setempat, Mukti Arifin mentampaikan rasa terimakasihnya kepada Wako Agung. Khususnya telah melakukan upaya penanganan banjir di kawasan tersebut.
"Kami sangat berterimakasih kepada bapak Agung atas perhatian yang sangat besar kepada masyarakat kami. Dengan susah payahnya beliau untuk mengusahakan ini semua," kata Mukti. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : wali kota pekanbaru, agung nugroho, penanganan banjir, pembangunan parit belanda,