Kepri   2024/07/24 8:6 WIB

Pasar Domestik dan Ekspor Pengolahan Daging Rajungan di Kepri Bisa Capai 30,9 Ton

Pasar Domestik dan Ekspor Pengolahan Daging Rajungan di Kepri Bisa Capai 30,9 Ton

KEPRI - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Kepri), menyertifikasi komoditas perikanan, berupa rajungan ke sejumlah daerah.

"Pasar domestik dan ekspor perikanan Kepri memiliki nilai ekonomi."

“Karantina juga berperan dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan, dengan melakukan pemeriksaan terhadap cemaran mikrobiologis, residu dan kontaminan dalam produk rajungan," kata Kepala Karantina Kepulauan Riau [Kepri] Herwintarti, Selasa (23/7).

Sertifikat kesehatan yang diterbitkan karantina merupakan salah satu peran karantina dalam memfasilitasi perdagangan, baik antar-area maupun ekspor impor,” kata Herwin.

Selama semester I tahun 2024, lalu lintas rajungan dari Tanjungpinang mencapai 30,9 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp5,76 miliar.

Herwintarti menyampaikan dukungannya terhadap upaya pengembangan budi daya maupun hilirisasi produk.

Karantina memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan keamanan produk rajungan, baik untuk kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

Sebagai jaminan, karantina melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap kesehatan. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat mengganggu populasi rajungan.

Rajungan memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

Harga rajungan di pasaran relatif tinggi dibandingkan komoditas perikanan lainnya.

Potensi pasar ekspor di antaranya negara-negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Sehingga mampu mendorong tumbuhnya industri pengolahan daging rajungan di Indonesia.

“Karantina memfasilitasi perdagangan sehingga produk pertanian dan perikanan dapat menembus pasar global. Hal demikian dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Karantina Kepri, mencatat frekuensi pengiriman rajungan sebanyak 309 kali.

Produk rajungan tersebut dikirim ke berbagai daerah, seperti Batam, Jakarta hingga ke Jawa Timur.

Rajungan merupakan salah satu komoditas perikanan laut dari Kepri yang menawan bagi nelayan, konsumen, bahkan pengusaha.

Karantina memiliki peran penting dalam lalu lintas pengiriman produk rajungan tersebut, mulai dari kesehatan hingga keamanan dan mutunya.

“Rajungan memiliki kandungan gizi yang baik, potensi ekonomi yang tinggi dan peran karantina sangat penting dalam menjaga kualitas, dan keamanan mutu rajungan. Oleh karenanya, jangan lupa untuk melaporkan ke petugas karantina sebelum melalulintaskannya,” ujar dia. (*)

Tags : perikanan, pasar domestik dan ekspor perikanan, kepri, sektor perikanan miliki nilai ekonomi,