Wabah Virus Corona Mengincar Secara Permanen, Tapi 'Pasar Pagi Tradisional Masih Boleh Buka Selama PPKM'

PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru sebelumnya resah oleh isu penutupan pasar lantaran wabah virus Corona atau Covid-19. Isu itu dibantah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut memastikan pasar yang ada tetap buka. "Yang pasti pasar tradisional tidak ada agenda penutupan, karena itu menyangkut kebutuhan publik," kata Ingot, Sabtu (30/7) kemarin. 

Pemerintah Kota Pekanbaru memutuskan pasar pagi diperbolehkan untuk beroperasi baik di masa penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Jam operasional dimulai pukul 04.00 Wib hingga selesai pukul 15.00 Wib. Namun selama beroperasi kapasitas pengunjung hanya diperbolehkan 50 persen dari total kapasitas. Penerapan protokol kesehatan pun harus dilakukan dengan ketat.

Para pedagang yang melanggar aturan dapat dikenakan sanksi ringan hingga yang terberat yaitu pencabutan izin usaha. Namun tidak semua para pedagang, karyawan pasar divaksin. Tetapi Pemko memberlakukan sistem ganjil genap untuk kios-kios atau los yang akan melaksanakan kegiatan usaha para pedagang. Pihak Himpunan Pedagang Pasar pun telah menerapkan beroperasinya pasar pagi tetap melakukan pengetatan. Seluruh pedagang dan karyawan akan mematuhi protokol kesehatan.

 "Alhamdulillah Pasar Pagi ini tetap dan bisa buka dari jam 4 pagi sampai jam 5 sore," kata Amri, salah satu pedagang pasar pagi Arengka. Ia mengatakan, para pedagang di Pasar Pagi itu hingga hari ini masih tetap dibuka, walaupun protokol kesehatan dan pengetatan terlihat masih longgar.

Hal senada diungkapkan oleh Agus Juandi Pedagang pasar pagi itu yang mengatakan Pasar Pagi Arengka itu sulit menerapkan protokol kesehatan dan pengetatan. Ia pun mengatakan akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat bagi diri sendiri. "Alhamdulillah pasar ini tetap bisa beroperasi walaupun, sebenarnya sangat rentan dan bahaya terus mengincar seiring wabah virus corona yang siap menerjang siapa saja bila tidak menerapkan prokes dan pengetatan jaga jarak.

Seperti disebutkan Ingot Ahmad Hutasuhut, justru kata dia, Disperindag sudah menyediakan fasilitas pencegahan Covid-19 di tiap pasar. "Status Pekanbaru juga masih tanggap darurat. "Kita ini mengagendakan melengkapi fasilitas pencegahan Covid-19 di pasar," jelasnya. 

Sampai hari ini, pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru masih buka seperti biasa. Tidak ada rencana penutupan. "Masyarakat jangan panik. Perdagangan di pasar tradisional sampai hari ini masih kita layani. Cuma kepada masyarakat baik pedagang maupun pembeli tentu sama-sama kita menjaga diri. Karena memang kondisi hari ini tidak bisa kita anggap sepele. Masing-masing bawalah alat pelindung diri yang disarankan oleh pemerintah," paparnya. 

Dia pun memastikan terus melakukan sterilisasi terhadap pasar. Seperti menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan untuk masyarakat di lingkungan pasar. "Penyemprotan disinfektan masih berjalan, kemudian kita juga menyediakan fasilitas untuk cuci tangan di pasar untuk digunakan oleh masyarakat," jelasnya. (rp.sul/*)