Politik   2024/01/02 23:16 WIB

Paslon Nomor Urut 1 'tak Pernah Didatangi Konglomerat, Cak Imin: 'Malah Banyak yang Datangi untuk Tidak Bantu AMIN'

Paslon Nomor Urut 1 'tak Pernah Didatangi Konglomerat, Cak Imin: 'Malah Banyak yang Datangi untuk Tidak Bantu AMIN'
Muhaimin Iskandar

JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan perjuangan membawa perubahan ke masyarakat luar biasa. Ia menyebut paslon nomor urut 1 memiliki dana yang sedikit untuk Pemilu 2024.

"Paslon nomor urut 1 tak pernah didatangi konglomerat."

"Matur nuwun Insyallah memang luar biasa (perjuangan), kami berdua tidak ada yang nyumbang, konglomerat nggak ada yang nyumbang sehingga kami kekurangan logistik; kaus, baliho, kekurangannya," kata Cak Imin dalam sambutannya, Minggu (31/12/2023).

Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat berdiskusi dengan petani anggrek di Desa Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur. Cak Imin menyebut tak ada konglomerat yang menyumbang ke pihaknya.

Cak Imin mengatakan walaupun tak disumbang oleh konglomerat pihaknya tak khawatir. Ia merasa bersyukur lantaran jika nanti memimpin Indonesia ke depan maka tak akan didikte oleh pemberi dana sebagai balas budi.

"Tapi saya tidak khawatir masyarakat bergerak sendiri. Beruntunglah kita tidak disumbang konglomerat sehingga kita tidak menjadi bagian dari yang didikte pada pemerintahan yang akan datang, amin. allahuma amin," tuturnya.

Ia menyebut perubahan itu perjuangan yang dilakukan bersama masyarakat. Perubahan itu adalah konsep sendiri yang diinginkan oleh banyak pihak.

"Perubahan itu karya kita sendiri, perubahan itu gagasan kita sendiri, perubahan itu perjuangan kita sendiri beserta seluruh komponen masyarakat yang memang bermimpi mewujudkan perubahan Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang amin," kata Ketum PKB ini.

Ia menyebut sudah menyerap aspirasi dari beberapa wilayah di Indonesia termasuk Sumatera hingga Jawa. Cak Imin mengatakan dari kunjungan yang ia lakukan, pihaknya menilai gelombang perubahan sudah tak terbendung lagi.

"Saya ingin laporan sedikit, saya sudah menjelajah seluruh Sumatera, seluruh Jawa, seluruh Kalimantan, Sulawesi tinggal Papua nanti di akhir. Insyaallah tidak bisa dibendung. Perubahan ini menyangkut harkat martabat bangsa, nasib dan kehidupan masyarakat, nasib berubah kepada yang lebih baik, rakyat yang paling kecil," pungkasnya.

Cak Imin juga berbicara politik uang yang dilakukan selama Pemilu. Ia mengatakan beberapa orang yang mendukung pihaknya didatangi uang besar agar diminta untuk berhenti mendukung Anies-Cak Imin (AMIN).

Hal tersebut disampaikan Cak Imin usai meninjau petambak di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur. Cak Imin mengatakan hal itu termasuk money politics.

"Kalau itu bukan kecurangan. Itu namanya money politics di mana beberapa orang kami didatangi uang besar, kemudian tidak usah membantu mereka, tapi cukup berhenti membantu AMIN. Bahkan uangnya dikasih tahu ke kita ya," kata Cak Imin kepada wartawan di Gresik, Jumat (29/12/2023).

Cak Imin mengatakan nominal yang ditawarkan berbeda-beda. Ia menegaskan bahwa cara demikian tidak sehat dalam dunia politik Tanah Air.

"Tergantung tokoh-tokoh yang kami punya berbeda-beda. Oleh karena itu, cara-cara seperti ini menurut saya tidak sehat, biarkanlah semua bergerak sesuai aspirasi," katanya.

Ia mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti itu. Ia menyebut hingga kini tokoh yang disodorkan uang itu belum mau melaporkan dan hanya memberi data.

"Ya kalau itu nanti datanya lengkap karena beberapa tokoh itu nggak mau melaporkan, hanya memberi data ya, nanti kita cek. Pastilah kita rencana ngelaporin," ucapnya.

Cak Imin sebelumnya mengatakan jika dirinya dan Anies memiliki dana kampanye yang pas-pasan untuk Pilpres 2024. Cak Imin menyebut ada teori yang ia dengar bahwa pendukung AMIN dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) divakumkan.

"Kalau kita kurang dana itu sebetulnya rahasia. Tapi karena sudah dibuka saya cerita. Seluruh kekuatan NU kompak sebetulnya," kata Cak Imin dalam sambutanya di acara Haul ke-12 KH. Ahmad Sufyan Miftahul Arifin di Pondok Pesantren Manba'ul Hikam, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (28/12).

"Tapi karena tahu dananya pas-pasan ada Kiai yang digerpol dengan pemberian uang," ujarnya.
Cak Imin mengatakan sempat mendatangi Kiai tersebut tetapi tak memaksa untuk mendukung AMIN. Namun, ia justru mengetahui bahwa ada beberapa Kiai NU yang dibungkam suaranya untuk tidak mendukung dirinya dan Anies Baswedan.

"Saya datangi juga, kita didatangi tapi tidak boleh tidak dilarang, tidak disuruh bergerak kampanye mereka. Saya baru tau ternyata teorinya seluruh pendukung AMIN dari kalangan NU divakumkan. Nggak dukung yang lain nggak apa-apa yang penting nggak bersuara, nggak dukung AMIN," ucapnya. (*)

Tags : cak imin, pemilu 2024, konglomerat, paslon nomor urut 1 ,