PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau [Cagub-Cawagub], Drs. H. Syamsuar M.Si - Dr H. Mawardi Muhammad Saleh [SUWAI] nomor urut 3 itu terus melakukan safari politik ke sejumlah daerah di Riau.
Ia [Syamsuar] banyak mendapat dukungan dan bertemu petani, buruh, pemuda dan pemudi hingga menggelar diskusi terbuka dengan masyarakat.
H. Syamsuar yang diberi gelar Datuk Serisetia Amanah di kalangan adat [Melayu] Riau ini pun berupaya meyakinkan para pemilih bahwa ia akan tetap menjadi pemenang dalam Pilgub Riau 2024.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Lembaga Adat Melayu Riau [LAMR] yang telah menyematkan gelar tersebut kepadanya.
"Alhamdulillah, terima kasih kami diberi amanah oleh LAMR yang berupa gelar adat. Ini amanah, dengan ini kami harus selalu memiliki rasa tanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat," kata Syamsuar usai menjalani prosesi adat di Balai Adat LAMR, Sabtu 6 Juli 2019 lalu.
Dia juga berharap pada para tetua adat kiranya dapat memberikan nasehat-nasehat kepadanya demi tercapainya tujuan bersama dalam memakmurkan masyarakat di Riau itu sendiri.
"Kami juga akan memperhatikan masukan maupun nasehat-nasehat dari LAMR, tokoh adat dan masyarakat. Sebab, dari aspirasi masyarakat itu lah kami bisa tahu apa yang dirasakan langsung masyarakat," sebutnya.
Tetapi Ketua Umum [Ketum] Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau [MKA LAMR] Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf mengakui dalam pemberian gelar adat bagi Syamsuar sebagai Datuk Seri Setia Amanah sejak Ia mulai menjabat sebagai Gubri Februari 2019 yang lalu.
"Ia [Syamsuar] sudah tidak diragukan lagi Kemelayuannya. Tidak perlu diuji dan sudah terbukti peduli Melayu selama memimpin sebelumnya," ungkapnya.
Menurut Raja Marjohan, gelar itu akan lekat selama hidup dan tidak bisa diwariskan, dalam gelar itu juga diserahkan dengan lengkap Busana Adat, Tanjak, selempang dan sebilah Keris.
Raja Marjohan Yusuf juga menjelaskan penjebaran soal pemberian gelar adat di Melayu di Riau.
Pemberian gelar adat kepada tokoh masyarakat memiliki makna simbolis dan mendalam bagi masyarakat, di antaranya:
Dimasyarakat Jawa H. Syamsuar juga diberi gelar, Kanjeng Raden Tumenggung Syamsuar Darmodipuro.
Meskipun bukan keturunan suku Jawa. Namun susuhunan Paku Buwono XIII untuk Drs H Syamsuar membawa tuah sendiri bagi Calon Gubernur Riau nomor 3.
Ditengah masyarakat adat jawa,gelar Kanjeng Raden Tumenggung Syamsuar Darmodipuro tidak mudah didapat oleh masyarakat.
"Gelar yang didapat pak Syamsuar di Keraton Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Jawa Tengah ini sulit untuk didapat termasuk bagi kami suku Jawa. Tapi pak Syamsuar orang Melayu bisa mendapat gelar keraton tersebut. Itu sudah bukti bahwa pak Syamsuar istimewa bagi masyarakat suku Jawa," kata Asbin Wibowo, panitia peresmian Posko Gotong Royong SA-E.
Asbin mengakui pemberian gelar itu merupakan bukti bahwa putra putri Jawa kelahiran Sumatera ini siap memenangkan paslon SUWAI.
"Terima kasih kami telah dipercaya dan mendapat SK pengurus tim Gotong Royong untuk bersama-sama dengan tim lain memenangkan bapak Syamsuar," kata Asbin dengan sangat bersemangat dengan logat Jawa yang kental.
"Harapan kami Bapak menang dan kami yang merantau jauh-jauh dari Jawa melewati Selat Sunda ini, di sini berharap Negeri Riau ini gemah ripah loh jinawi, baldatun toyyibatun warobbun Ghofur," sebutnya.
Disebutkan Asbin lagi, masyarakat Jawa termasuk para sesepuh di Riau ini ingin menyamakan persepsi dan menyamakan tujuan dengan kata sepakat untuk memenangkan Syamsuar - Mawardi Saleh melalui tim pengurus Gotong Royong SA - E Provinsi, Tim Kota/Kabupaten, Tim Kecamatan se Provinsi Riau.
"Selain karena gelar yang bapak dapat dari Sultan Keraton, kami melihat pembangunan di Siak yang bagus serta prestasi bapak yang cukup banyak di tingkat Nasional. Tempat ini akan menjadi saksi bahwa masyarakat Jawa di Pekanbaru akan satu suara untuk mendukung pak Syamsuar," ujar Asbin Wibowo.
Jadi semangat tim Gotong Royong SA-E ini untuk memenangkan Cagub Riau nomor 3 ini juga dibuktikan dengan pengurus tim yang juga sebagai donatur untuk memeriahkan acara peresmian Posko dan pelantikan pengurus se Provinsi Riau.
Lain lagi yang diterima Syamsuar dan Isteri ditengah masyarakat Minang yang diberi gelar adat kaum Caniago.
Syamsuar dan isteri Ibunda Hajah [Hj] Misnarni ditabalkan gelar adat sang sako masyarakat Minang.
Helat berlangsung di Lubuk Niur, Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Gelar adat Minang ini diberikan sejak Syamsuar menjabat Gubernur Riau dan gelar adat yang diberikan kepadanya sebagai Rajo Nan Sati Alam Batuah, sedangkan isterinya Hj Misnarni sebagai Puti Intan Batuah.
Gelar adat ini berdasar kesepakatan Kaum Caniago Datuk Nan Sakti, dengan pertimbangan bahwa setiap warga negara berhak mendapat gelar atas jasa-jasanya.
Gelar adat ini merupakan bagian dari silutarahmi, histiris, dan semangat dalam membangun daerah yang tak lepas dari peran kepala daerah.
"Gelar adat sang sako Rajo Nan Sati Alam Batuah, kepada Pak Syamsuar dan isteri Ibu Misnarni sebagai Puti Intan Batuah, ini berlaku seumur hidup," kata ketua panitia Sekretaris Kaum Suku Caniago saat membacakan SK gelar adat ini.
Gelar adat kepada Syamsuar ini ditandai dengan pemasangan dastar [lacak], pemasangan keris di pinggang kiri bagian depan Syamsuar, dan penyerahan tongkat.
Hadir dalam perhelatan ini Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau [LKAAM] Sumatra Barat, Letkol [Purn] Fauzi Bahar, Gubernur Sumbar yang diwakili Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, sejumlah pengurus LKAAM.
Sedangkan dari Riau tampak Ketua MKA LAMR Datuk Seri Marjohan, Ketua DPH LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil dan sejumlah pengurus LAMR lainnya.
Sebelum diberikan gelar adat di Masyarakat Minang ini dilakukan sambutan dengan tabuit, pantun, seni silat dan tari piring.
Begitupun pada masyarakat Batak Karo yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Karo [Persada] Pekanbaru resmi menyatakan dukungan untuk Syamsuar-Mawardi [SUWAI] dalam Pemilihan Gubernur Riau [Pilgubri] 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Dukungan ini disampaikan dalam acara serah terima jabatan pengurus Persada Karo Pekanbaru periode 2024-2028 kepada Berani Sembiring, yang berlangsung di salah satu hotel di Pekanbaru.
Ketua Persada Karo Pekanbaru yang baru Berani Sembiring menegaskan, Syamsuar adalah sosok yang telah menunjukkan kinerja cemerlang selama memimpin Provinsi Riau.
Menurutnya, Syamsuar tidak hanya dekat dengan masyarakat Karo, tetapi juga dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati dan berkomitmen dalam memajukan Riau, terutama dalam menjaga kerukunan dan memajukan sektor ekonomi.
“Pak Syamsuar sangat dekat dengan kami, masyarakat Karo di Riau. Kami melihat beliau telah bekerja keras untuk memajukan Riau. Oleh karena itu, kami dengan sepenuh hati mendukung beliau untuk kembali memimpin provinsi ini,” ujar Berani Sembiring, Ahad (1/9).
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat Karo di Pekanbaru, yang juga menyampaikan harapan agar Syamsuar dapat melanjutkan program-programnya yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kehadiran tokoh-tokoh tersebut memperkuat sinyal dukungan yang semakin kokoh untuk Syamsuar dalam kontestasi Pilkada Riau 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Syamsuar mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Persada Karo Pekanbaru.
Ia berjanji akan terus bekerja keras demi kemajuan Riau dan kesejahteraan masyarakatnya.
“Dukungan ini menjadi semangat bagi saya untuk terus berjuang demi Riau yang lebih baik,” ujar Syamsuar.
Dengan tambahan dukungan dari Persada Karo Pekanbaru, Syamsuar semakin optimis menghadapi Pilkada Riau 2024 ini. (*)
Tags : paslon Syamsuar-Mawardi Saleh, SUWAI, Paslon Nomor Urut 3, Paslon SUWAI di dukung Masyarakat Melayu, Batak, Jawa dan Minang, paslon SUWAI Ditengah Keberagaman Budaya Masyarakat Riau,