PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur, Syamsuar-Mawardi (SUWAI) yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai terpojokkan akibat hitungan Quick Count LSI Denny JA menyampaikan dalam perolehan suara yang rendah berdasarkan hasil hitung Pilkada serentak 2024 di sejumlah daerah.
Tetapi ini bukan hanya terjadi pada Paslon SUWAI nomor urut 3 itu saja, melainkan Paslon Muhammad Nasir - Wardan juga terpojok pasca 85 persen data TPS di 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau telah masuk di Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rabu, 27 November 2024.
Cagubri Syamsuar sejauh ini dikontak ponselnya, Kamis (28/11/2024) belum ingin menanggapi hasil survei Quick Count LSI itu.
Tetapi melalui Ketua Tim Pemenangan SUWAI Dr Syahrul Aidi Maadzat menyebutkan, masih menunggu hasil hitungan pemungutan suara dari KPU.
Kedua Paslon tersebut mendapatkan perolehan suara yang jauh lebih rendah daripada Paslon Abdul Wahid - SF Hariyanto nomor urut 1.
Berdasarkan data LSI Denny JA, Paslon Nomor Urut 01 Abdul Wahid - SF Hariyanto dengan tagline Bermarwah berhasil mendapatkan 43 persen suara.
Sementara Nomor Urut 02 Muhammad Nasir - Wardan (Nawaitu) memperoleh suara 31 persen.
Selisih suara keduanya berkisar 12 persen. Sementara jumlah suara yang belum masuk tinggal 15 persen.
Kemudian, di posisi ketiga adalah Paslon Syamsuar - Mawardi Saleh hanya memperoleh 25 persen suara.
Perolehan jumlah suara ini disambut dengan sorakan oleh para pendukung Paslon Abdul Wahid - SF Hariyanto di Posko Pemenangannya, Jalan Wonorejo.
Pasangan Cagub dan Cawagub Riau nomor urut 1 Abdul Wahid - SF Hariyanto menanggapi hasil hitung cepat atau quick count Pilkada 2024, keduanya menilai angka yang dikeluarkan oleh quick count LSI menjadi bentuk keberhasilan yang menyenangkan dan membanggakan.
Tetapi kembali penilaian Syahrul Aidi Maadzat yang juga Anggota DPR RI (2024-2029) itu, saat merespons hasil hitung cepat LSI yang mengejutkan dalam (perolehan suara sementara) dia yakin nantinya sangat jauh berbeda dengan hasil hitungan versi KPU.
Pastinya hasilnya sangat berbeda dari apa yang tampak dari hasil hitungan KPU.
Tetapi beberapa sumberjuga menyebutkan, dari hasil LSI dan apa yang terjadi nanti menunjukkan berbagai keanehan.
Ada yang menduga sudah terjadi anomali disebabkan oleh adanya upaya intervensi terhadap pendukung SUWAI.
Kondisi itu disebutkan membuat paslon SUWAI tak leluasa bergerak untuk memperkuat dukungan.
Syahrul Aidi Maadzat lebih dalam pengamatannya, selama 2-3 hari terakhir memang terjadi hujan menjadikan pihak KPU di daerah mengalami gangguan baik saat pencoblosan maupun penghitungan.
Meski begitu, Syahrul Aidi Maadzat menegaskan hasil akhir tetap akan mengacu kepada penghitungan secara manual yang dilakukan KPU Riau.
Dia pun meminta seluruh relawan pendukung dan kader partainya untuk mengawal proses penghitungan tersebut sampai akhir.
“Kami meminta seluruh simpatisan masyarakat di daerah-daerah untuk mengawal dengan sebaik-baiknya,” kata Syahrul Aidi Maadzat.
Sekarang KPU masih melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Rabu (27/11/2024) hingga Senin (16/12/2024).
Hasil resmi Pilkada Serentak 2024 akan menunggu penghitungan suara secara manual oleh KPU. (*)
Tags : Pilkada Riau, Pilkada 2024, Quick Count, Hitung Cepat, LSI, Suwai Terpojok ,