Pasutri Juli Rianto dan Hamidah Punya Sapi Kurban Berbobot 800 Kg jadi Dibeli Presiden Prabowo Subianto

JULI RIANTO & HAMIDAH, pasangan suami istri (Pasutri) yang berasal dari Siak ini punya sapi berbobot 800 kilogram (Kg) dibeli Presiden Prabowo Subianto.

Sapi miliknya bernama Rembo, seekor sapi jenis Brahman Angus berusia dua setengah tahun menjadi sapi kurban untuk masyarakat Kabupaten Siak di Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tahun ini.

Sapi Rembo merupakan pemilik peternak lokal di Kampung Sungaitengah, Kecamatan Sabakauh, Siak.

Rembo berbobot 800 kilogram berpostur tegap, gemuk, sehat dengan tanduk sedikit pendek.

Juli Rianto dan Hamidah mengaku senang dan bangga sapi kesayangan yang dirawat dengan sepenuh hati dibeli oleh Presiden Prabowo.

"Ini dari lahir kami rawat, dari 2022. Induknya sapi kami sendiri. Ya makannya lahap dan gak banyak milih. Dia (Rembo) ini jinak dan dekat sekali sama kami, kadang-kadang dia manja minta dielus, itu bikin sedih," ujar istri Juli, Hamidah, Rabu (28/5).

Ternak yang dimiliki Juli saat ini berjumlah 7 ekor termasuk Rembo.

Ia menjelaskan Rembo adalah peranakan dari sapi betina jenis Limosin yang diinseminasi dengan bibit Brahman Angus.

Mereka merawat Rembo dengan perhatian dan perawatan khusus sudah seperti merawat anak sendiri.

Setiap hari Rembo diberi pakan yang bernutrisi tinggi berupa yaitu hijauan, ransum, dan konsentrat.

"Setiap hari kami beri rumput gajah, ada tambahan bungkil sawit dan ampas tahu, kadang-kadang dikasih pakan konsentrat biar gemuk," kata Juli.

Rembo juga rutin mendapatkan pemeriksaan kesehatan, Juli sering berkonsultasi dengan petugas medis ternak di tempatnya agar kondisi perkembangan sapinya terjaga, sehat dan aman dari penyakit menular seperti PMK dan lainnya.

Juli menceritakan, beberapa waktu lalu ia dan istrinya didatangi petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Siak dengan maksud membeli sapi kurban dari Presiden RI untuk masyarakat Kabupaten Siak.

Juli dan istrinya senang dan langsung setuju dengan tawaran tersebut.

Apalagi ia dan istrinya juga sedang memerlukan uang untuk membiayai anaknya masuk kuliah.

"Iya kami kaget dan senang dapat tawaran itu, petugas itu bilang sapi kami memenuhi kriteria, lalu mereka tanya jual berapa, kami awalnya minta Rp50 juta, tapi ditawar jadinya Rp48 juta. Ya Alhamdulillah lah bisa untuk biaya anak kuliah," ungkapnya.

Kepala Diskanak Siak, Kaharuddin mengatakan sapi kurban yang dibeli Presiden tersebut rencananya akan disembelih di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungaiapit.

"Sesuai rapat kemarin, sapi itu rencananya akan disembelih di Kampung Penyengat pada Idul Adha nanti. Dagingnya akan diberikan ke masyarakat di sana dan kalau berlebih nanti akan diberikan ke kampung sekitarnya," kata Kahar.

Ia menerangkan, stok hewan kurban di Kabupaten Siak tercukupi, pihaknya menaksir jumlah hewan kurban tahun ini mencapai tiga ribu ekor, hampir sama dengan tahun sebelumnya.

"Dari data sementara yang kita himpun hampir sekitar 2.000 ekor, dan ini bisa bertambah, ini pastinya H-3 nanti. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban untuk di Kabupaten Siak," kata Kahar. (*)