Pedagang Pasar Cik Puan Enggan Tempati TPS, 'karena Masih Menunggak Listrik'
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pedagang Pasar Cik Puan masih enggan menempati kios yang dibangun di atas Tempat Penampungan Sementara (TPS) pasca kebakaran pada awal Maret lalu.
"Pedagang Pasar Cik Puan masih enggan tempati TPS."
"Masih belum ditempati karena listrik belum masuk ke situ," kata Kadisperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Kamis (11/5).
Kios yang dibangun hingga kini belum dialiri listrik oleh PLN. Selain itu ada tunggakan tagihan listrik. Kadisperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengaku memang para pedagang masih belum menempati kios karena belum dialiri listrik.
Pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan PLN dan meminta agar listrik segera dipasang di kios baru. Namun PLN menemukan ada tagihan pedagang lama yang belum dibayar.
"Total semuanya itu ada sekitar Rp109 juta. Dan disuruhnya kita bayar, tak mungkinlah. Itukan bukan utang Pemda, tapi pedagang," jelas Ami.
Karena itu, pihaknya meminta agar PLN tidak mencampurkan dua permasalahan tersebut. Menurutnya, itu adalah permasalahan yang berbeda.
Memasukkan sambungan baru untuk TPS dan hutang tentu berbeda, artinya pihak PLN silahkan menagih sendiri.
"Namun begitu, kita kan mau cepat, kita kemarin sudah mengumpulkan pedagang dan menyampaikan masalah itu. Dan pedagang ini langsung menolak dan mengatakan mengapa pula kami yang bayar, karena pedagang yang lama yang berutang. Mereka sampaikan seperti itu," ungkapnya.
Ami kembali meminta dan berharap agar pihak PLN tidak mencampurkan dua permasalahan yang berbeda ini. Sehingga kios yang telah dibangun Pemko Pekanbaru bisa segera ditempati pedagang.
"Harusnya jangan dicampurlah. Pemasangan baru ini kami dari Pemko yang akan bayar. Tapi kalau utang yang lama tentu tidak. Tidak mungkin dibebankan ke kita utang pedagang lama kan. Kita juga tidak tahu mau cari orangnya kemana. Yang pasti kalau untuk pasang baru, kita dari Pemko yang bayar. Kita harap PLN bisalah segera memasangnya," harapnya. (rp.sul/*)
