RIAUPAGI.COM, PEKANBARU - Akhir-akhir ini para pedagang dan pengunjung di pasar tradisional mulai tampak kendor untuk tetap menjalankan protokol kesehatas [Prokes] membuat makin laju dan mengganasnya Covid-19.
Penyebaran Covid-19 baik di Ramadhan ini semakin mengkhawatirkan, seperti di sekitaran pasar pagi Arengka Jalan Sukarno Hatta, Pekanbaru ini, masyarakat berlalu lalang ada yang membeli untuk santapan buka puasa terlihat masih mengabaikan prokes tak memakai masker seperti terlihat dua hari terakhir ini.
Masyarakat berkerumun tanpa ada jaga jarak. Bahkan diantaranya mereka banyak yang tidak menggunakan masker. Tidak hanya pengunjung, namun penjual di pasar itu juga sebagian besar tidak menggunakan masker. Jika pun ada yang memakai masker, cara memakainya tidak tepat, karena masker letakkan di dagu dan leher. Sehingga hidung dan mulut dibiarkan bebas terbuka.
Masyarakat berjubel dan asik bercerita atara satu dengan yang lain. Bahkan di beberapa lapak ada yang berhimpit-himpitan untuk membeli membeli bahan kebutuhan dapur. Tidak terlihat ada fasilitas protokol kesehatan, seperti cuti tangan maupun handsanitizer pintu masuk menuju ke pasar ini. Selain itu, di pasar yang terkenal ramai dikunjungi masyarakat saban harinya juga tidak terlihat ada petugas.
Baik dari pihak Satpol PP maupun aparat keamanan dan pihak terkait. Masyarakat begitu leluasa berbelanja tanpa mengindahkan protokol kesehatan. "Biasa aja disini, setiap hari pasar kan memang seperti ini," kata Irianto seorang pengunjung pasar yang berbelanja kebutuhan sehari-hari dan sayur-sayuran ke pasar pagi itu.
Pada hal sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar telah menginstruksikan kepada seluruh bupati dan walikota agar memperhatikan para pedagang yang berjualan khususnya di pasar - pasar tradisional yang abai dalam menjalankan protokol kesehatan terutama penggunaan masker dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan Covid-19 secara luas. "Hal seperti ini harus kita atasi bersama, kita beri mereka teguran, karena kalau tidak kita lakukan maka dengan tanpa kita sadari kita telah membiarkan penularan dari mereka para pedagang," kata Gubri Syamsuar, Minggu (2/5).
Syamsuar mengatakan bahwa pihaknya telah diingatkan oleh pemerintah pusat supaya tidak abai dan sepele terhadap hal kecil. Apalagi yang berkaitan dengan protokol kesehatan karena dengan hal kecil itulah akan menyebabkan penularan sampai kerumah-rumah. "Saat ini banyak klaster keluarga, tidak menutup kemungkinan penularannya terjadi dipasar atau tempat keramaian sehingga berkerumun yang menyebabkan protokol kesehatan terabaikan," ujarnya.
Untuk itu perlu pemantauan, imbauan, dan melakukan peneguran supaya angka penularan covid-19 yang saat ini semakin hari semakin meningkat bisa dikendalikan karena menyangkut kesehatan bahkan nyawa masyarakat yang ada di bumi Lancang Kuning. "Tentunya harus ada upaya kita bersama supaya ini tidak meluas. Mudah-mudahan dengan upaya kita bersama bisa mengurangi penularan Covid-19 yang ada di Provinsi Riau," katanya. (rp.jon/*)
Tags : Pasien Positif Covid-19 di Riau, Virus Corona di Riau, Kasus Positif Covid-19 di Riau, abai protokol kesehatan,