PEKANBARU - Para pedagang di Pasar Palapa Pekanbaru mengeluhkan kondisi pasar yang semakin sepi pembeli.
"Kenaikan harga sembako menambah tak semangatnya jual beli."
"Sudah lama pasar pagi ini selalu sepi, mungkin lokasi pasar yang kurang menarik, ditambah kenaikan harga sembako belakangan ini," kata Yeti, salah satu pedagang dipasar itu.
Sekarang, jual beli sangat kosong. Sampai tahun ini masih sama saja, ungkapnya.
Pedagang pecah belah, yang telah berjualan selama lebih dari 20 tahun, mengaku aktivitas jual beli sangat menurun.
Ia mengatakan sepinya pembeli disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pergeseran perilaku belanja masyarakat ke platform online.
Jadi para pedagang merasa kesulitan untuk bersaing karena tidak memiliki modal untuk berjualan secara daring.
Diperparah situasi kebijakan relokasi area parkir. Menurutnya, pemindahan parkir dari belakang ke area depan pasar membuat pembeli enggan berjalan ke bagian dalam.
"Dulu kalau parkir masih sampai belakang, masih ada pembeli dan masukan untuk kami pedagang pecah belah dan baju. Sekarang makin sepi," katanya.
Revitalisasi Pasar Palapa sudah dilakukan yang diharap berdampak pada pedagang.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, sebelumnya menyampaikan bahwa Pasar Palapa akan segera direvitalisasi.
Rencana pembangunan ulang pasar yang sudah berusia lebih dari 20 tahun ini mencakup penambahan ruang terbuka hijau (RTH) dan fasilitas jogging track.
Tetapi para pedagang berharap agar perhatian pemerintah tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik.
"Kami berharap jangan hanya berkunjung, tapi perhatikan juga pedagang-pedagangnya. Kalau bisa ada dana yang diluncurkan untuk membantu pedagang seperti kami," sdebut par pedagang.
Sementara Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Meiza Ningsih, menanggapi keluhan masyarakat terkait kenaikan beberapa harga pangan yang terjadi di pasar.
Menurutnya, kenaikan harga ini disebabkan oleh mahalnya harga pupuk di tingkat petani, bukan karena kendala cuaca atau distribusi.
“Informasi yang kami dapatkan bahwa harga pangan naik, dikarenakan harga pupuk untuk saat ini meningkat. Hal itu akan segera kami telusuri lebih lanjut,” jelas Meiza.
Ia mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi. Intervensi yang diharapkan adalah dengan mengendalikan harga dan ketersediaan pupuk, termasuk memberikan subsidi.
Langkah ini dinilai penting agar petani dapat menekan biaya produksi dan harga jual di pasar bisa kembali stabil.
“Mungkin untuk saat ini pemerintah diharapkan adanya pasar murah dari pemerintah dalam hal mengontrol harga-harga tersebut,” ujarnya.
Meiza menegaskan, solusi jangka panjang yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan subsidi pupuk yang terjangkau bagi petani.
Hal ini tidak hanya akan menstabilkan harga di pasaran, tetapi juga membantu petani untuk tetap bertahan. (rp.elf/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : pedagang, pedagang pasar, pasar palapa, pekanbaru, jual beli di pasar sepi, harga sembako, News Kota ,