PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Bulan Ramadan ramai dijadikan ladang bisnis bagi para pelaku kuliner.
"Ramadan membawa berkah bagi para pelaku usaha kuliner."
"Saya sudah seminggu ini jualan di sini. Saya tertarik jualan karena kalau bulan Ramadan ini kan biasanya banyak orang yang mencari takjil dan dari segi omset pun lebih menjanjikan pas bulan puasa ini," kataRidwan, salah pedagang Takjil bebagai menu makanan berbuka di bilangan Jalan Adi Sucipto, Senin (25/3).
Bulan Ramadhan merupakan momen yang paling di tunggu-tunggu, terutama bagi pedagang takjil.
Pedagang takjil musiman pun kerap bermunculan selama Ramadhan berlangsung.
Seperti yang ada di kawansan Jalan AdiSucipto, Pekanbaru ada puluhan pedagang makanan dan minuman yang menjajakan menu takjil yang bervariasi, mulai dari makanan tradisional hingga modern.
Salah satu pedagang, Ridwan mengatakan, penjualan takjil di bulan ramadhan tahun ini lebih banyak di bandingkan dengan tahun sebelumnya, bahkan perharinya ia bisa mendapatkan 200 hingga 300 ribu rupiah per hari.
Diakuinya menu buka puasa yang paling laris ialah jenis minuman.
"Alhamdulillah sudah 1 minggu puasa berjalan omset kami cukup lumayan, perhari saja kami bisa dapat 20 Hingga 300 ribu rupiah," ungkapnya.
Di kota Pekanbaru sendiri terdapat beberapa titik pasar takjil dadakan.
Baik itu yang telah lama berjualan kuliner, ataupun yang baru terjun dalam dunia usaha kuliner.
Tingginya antusiasme masyarakat khususnya dalam hal kuliner membuat banyak masyarakat yang tergiur untuk berbisnis di bidang kuliner.
Terutama selama bulan Ramadan, tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan momentum bulan suci sebagai ladang untuk mencari rezeki tentunya dengan cara berjualan takjil.
Zaki, seorang penjual es buah mengaku dirinya tertarik berjualan takjil karen dirasa omset yang didapat cukup menjanjikan.
Berawal dari ide ingin membuat bisnis smothies sebelum Ramadan namun dikarenakan terkendala modal yang besar, dirinya lebih memilih untuk berjualan takjil sembari mengumpulkan modal untuk membuat usaha smothies.
"Kami itu rencananya mau membuat usaha smothies di luar bulan Ramadan ini, tapi karena modalnya besar jadi kami memutuskan untuk berjualan takjil sambil mengumpulkan modal. Kesempatan kami mencari modal di bulan ramadan ini," ungkapnya.
Untuk jenis es yang dijual Zaki sendiri bermacam-macam mulai dari es melon, es semangka, es jeruk kasturi dan es mangga milky.
Dalam sehari dirinya mampu menjual hingga 30 cup minuman dengan harga Rp5 ribu per cup-nya.
"Selama seminggu ini kami berjualan itu paling banyak terjual memang dihari pertama itu sampai 54 cup, tapi kalau rata-rata perhari itu kami bisa menjual 30 cup. Jadi minimal sehari terjual 50 cup itu barulah ada keuntungan kami, tapi kalau di bawah 50 cup itu masih balik modal lah," ujarnya.
Untuk bahan-bahan yang digunakan Zaki, juga bahan dengan kualitas yang baik.
"Semua kita jual dengan harga Rp5 ribu per cup nya, kita juga menggunakan gula dan buah asli. Tapi karena kami pakai gula dan buah asli memang untungnya gak terlalu banyak," tutupnya. (rp.jon/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : ramadan, ladang bisnis, pelaku kuliner, pekanbaru, pedagang takjil, News Kota,