BATAM - Harga daging sapi beku di Batam melonjak tajam hingga mencapai Rp120 ribu per kilogram. Kenaikan ini membuat para penjual di pasar tradisional merasakan dampak signifikan, terutama turunnya jumlah pembeli.
"Pedagang tradisional bingung lihat daging sapi beku langka."
“Pelanggan seperti penjual rumah makan Padang tetap beli, tapi jumlahnya berkurang. Biasanya ambil 5 kilogram, sekarang cuma 2 kilogram,” kata Heman, penjual daging sapi di Pasar Mega Legenda.
Pantauan di Pasar Mega Legenda, Batam Center, menunjukkan daging sapi beku jenis Nakel dan Australia kini dijual Rp120 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harga masih berada di kisaran Rp95 ribu per kilogram.
Lonjakan harga ini berdampak langsung pada omzet pedagang. Diki menyebut, biasanya ia mampu menjual 50 kilogram per hari, namun kini hanya sekitar 25 kilogram.
“Sekarang yang beli rata-rata pelaku usaha. Pembeli rumahan jarang sekali,” katanya.
Menurut Herman, kenaikan harga daging sapi beku ini mulai terjadi dua bulan terakhir pasca-Lebaran. Jika sebelumnya kenaikan harga berkisar Rp5 ribu per kilogram, kini mencapai lebih dari Rp30 ribu.
Sebagai pedagang daging sapi beku dan segar selama 5 tahun, Ia menilai harga tahun ini merupakan yang tertinggi.
“Tahun sebelumnya tidak pernah setinggi ini,” ucapnya.
Kondisi ini juga dikeluhkan para konsumen khususnya para ibu rumah tangga.
Para pembeli mengaku terpaksa mengurangi jumlah belanja karena harga daging yang semakin mahal.
“Sekarang sekilo aja udah Rp120 ribu. Mau beli paling setengah kilo,” ujar salah satu pembeli.
tetapi para pedagang berharap harga daging sapi beku segera turun agar daya beli masyarakat kembali normal. Kenaikan ini tidak hanya memukul pembeli rumah tangga, tetapi juga pelaku. (rp.edy/*)
Tags : daging sapi beku, harga daging sapi beku, batam, pedagang bingung tetapkan harga daging sapi beku, kelangkaan daging sapi beku,