ASN Positif Covid-19 di Data Ulang, 'dari 405 Pegawai Sudah Banyak yang Sembuh'
Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang positif Covid-19 di data ulang.
PEKANBARU - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau Ikhwan Ridwan mengatakan bahwa pihaknya akan kembali melakukan pendataan ulang, terhadap jumlah pegawai di Pemprov Riau yang dinyatakan positif Covid-19.
Data dilakukan pembaharuan setelah sejumlah pegawai di Pemprov Riau yang sebelumnya positif corona kini sudah dinyatakan sembuh.
“Kami akan data ulang Pegawai Pemprov Riau yang sempat Positif Covid-19,” kata Ridwan seperti dilansir mcr, Senin (28/2/2022).
Dia menambahkan, berdasarkan data terakhir yang dikeluarkan Pemprov Riau terdapat 405 pegawai di lingkungan Pemprov Riau yang dinyatakan positif Covid-19.
Jumlah tersebut berdasarkan laporan-laporan dari masing-masing OPD ke BKD Riau terkait pegawai dan PNS mereka yang terkonfirmasi Covid-19.
“Terakhir kan memang sudah banyak yang sembuh. Besok lah pendataan ulangnya akan kami lakukan,” tambahnya.
Pihaknya akan kembali melakukan pendataan ulang terhadap jumlah pegawai di Pemprov Riau yang dinyatakan positif Covid-19.
Data ini akan dilakukan pembaharuan setelah sejumlah pegawai di Pemprov Riau yang sebelumnya positif corona kini sudah dinyatakan sembuh.
Sementara Juru bicara Satgas Covid-19 Riau dr Surya Hajar menilai pasien Covid-19 yang meninggal di Riau karena faktor Komorbid.
Menurutnya, dalam seminggu terakhir, pasien positif Covid-19 di Riau yang meninggal dunia terus mengalami peningkatan. Dari data yang dihimpun, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Selain memiliki penyakit penyerta pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tersebut juga sudah berusia lanjut, berusia di atas 60 tahun.
"Pasien Positif Covid-19 yang meninggal belakangan ini banyak yang sudah berusia lanjut dan juga punya komorbid," kata dr Surya.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya meminta kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dapat melakukan isolasi mandiri di tempat yang sudah disediakan pemerintah. Sementara, bagi yang bergejala hendaknya langsung menuju ke sarana kesehatan terdekat.
"Tujuannya jika mengalami keluhan bisa langsung dipantau oleh tim dokter dan mendapatkan pengobatan," ujaranya.
Dijelaskan Surya, saat ini pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala memang diprioritaskan untuk menjalani isolasi mandiri ditempat yang sudah disediakan pemerintah. Sedangkan yang bergejala, dan berusia lanjut baru dapat dirawat dirumah sakit.
"Ini juga untuk menjaga ketersediaan ruang perawatan pasien positif Covid-19 dirumah sakit. Meskipun saat ini banyak pasien yang tidak bergejala, namun antisipasi tetap harus dilakukan," katanya. (*)
