Proses vaksinasi di wilayah Kota Pekanbaru pada pejabat dan tokoh masyarakat dimulai pada Kamis 14 Januari 2021.
PEKANBARU - Untuk level Kota Pekanbaru, sejumlah pejabat turut serta seperti Wakil DPRD Pekanbaru Nofrizal, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, Perwakilan Kodim Kapten Nirzam, Kajari Pekanbaru Andi Sunarlis, Ketua Pengadilan Negeri Kota Pekanbaru Saut Marulitua.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mempersiapkan 10 tokoh daerah setempat, yang akan divaksin COVID-19 untuk pertama kali pada14 Januari, salah satunya Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi. Penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan di Paviliun Khusus Parahyangan pukul 09.00 WIB.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mempersiapkan 10 tokoh daerah setempat, yang akan divaksin COVID-19 untuk pertama kali pada14 Januari, salah satunya Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi. "Skrining dilakukan untuk mengecek kondisi fisik calon penerima vaksin. Kalau ada penyakit bawaan, tokoh-tokoh publik yang diajukan namanya bisa jadi batal untuk untuk menerima vaksin. Hal itu untuk menghindari efek samping dari vaksin tersebut," katanya.
Ayat Cahyadi mengatakan launching penyuntikan vaksin pertama akan dilakukan di Puskesmas Rejosari. Sesuai anjuran, vaksin yang digunakan adalah merek Sinovac. "Satu pejabat akan mendapat dua dosis, namun penyuntikan pertama kali diberikan satu dulu, baru selanjutnya 14 hari ke depan divaksin untuk satu dosis lagi," katanya.
Pada hari ini akan diadakan kick off vaksin Covid-19 juga diikuti Sekda Pekanbaru Muhammad Jamil, tokoh masyarakat Islam Sutan Syahril, tokoh masyarakat Budha Sarjoko, serta tokoh masyarakat Kristen Burhan Gurning. "Akan diikuti lebih kurang 10 orang pejabat publik Pemko. Mereka semuanya termasuk saya sudah diskrining atau jalani pemeriksaan kesehatan," kata Sekda Pemko Pekanbaru Muhammad Jamil, di Pekanbaru, Rabu (13/1) kemarin.
M Jamil mengatakan, para calon penerima vaksin sebelumnya harus menjalani proses screening kesehatan oleh tim dokter. Setelah vaksinasi, lanjut dia, akan diobservasi selama kurang lebih 30 menit. "Jika tidak terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) akan diberikan kartu sebagai tanda bahwa mereka telah menerima vaksin," ujarnya.
Ia menjelaskan, Ruma Sakit Madani sudah menyiapkan tim vaksinasi, terdiri dari tim administrasi untuk pendaftaran dan pencatatan. Sementara tim medis akan bertugas melakukan screening dan memberi vaksin. "Dan tim yang siap sedia jika terjadi kejadian atau efek samping dari pemberian vaksin. Mudah-mudahan kegiatan berjalan baik," jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi Saragih menyebutkan, vaksinasi jenis sinovac ini miliki efek sampingnya namun sangat rendah. "Kalaupun ada efek samping diprediksi seperti bengkak dan juga demam. Itu adalah wajar," kata Zaini.
Bagi yang memiliki efek samping, kata Zaini, akan dirujuk ke RS Madani. "RS Madani sudah dipersiapkan untuk menangani pasien yang menderita efek samping vaksin," ujarnya. (*)
Tags : Pekanbaru, vaksin Covid-19, vaksin sinovac,