Riau   2025/08/09 10:36 WIB

Pekan Budaya Melayu Serumpun Digelar Seiring Perayaan HUT Ke-68 Provinsi Riau

Pekan Budaya Melayu Serumpun Digelar Seiring Perayaan HUT Ke-68 Provinsi Riau
Sempena HUT ke-68 Provinsi Riau, Pemprov Riau menggelar acara Pekan Budaya Melayu Serumpun.

PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar acara Pekan Budaya Melayu Serumpun, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Riau. 

Acara ini diselenggarakan sebagai wadah untuk mengedukasi sejarah dan budaya Melayu di tengah tantangan globalisasi.

Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, menyampaikan bahwa pelestarian adat dan budaya Melayu sangat penting sebagai identitas dan jati diri masyarakat Riau.

Pekan Budaya Melayu Serumpun digelar di Jalan Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru.

“Sebagaimana tunjuk ajar Melayu berkata, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, adat dijaga marwah di sanjung. Oleh karena itu, di ulang tahun ke-68 Provinsi Riau, kami mengambil tema Merawat Tuah Menjaga Marwah, takkan Melayu hilang di bumi,” katanya.

Gubernur menjelaskan bahwa peradaban Riau dibangun dari empat sungai besar yakni Sungai Indragiri, Kampar, Rokan, dan Siak.

Keempat sungai ini menjadi pusat pertumbuhan masyarakat dan membentuk peradaban Melayu yang kokoh.

“Di keempat sungai inilah peradaban itu terbangun dan masyarakat tumbuh bersama-sama,” jelasnya.

Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa Pekan Budaya Melayu Serumpun bukan hanya sekadar acara seni atau hiburan. 

Lebih dari itu, acara ini merupakan upaya untuk mengingatkan dunia tentang peradaban Melayu yang pernah berkembang pesat di kawasan Selat Malaka. 

Ia juga menyoroti jejaring persaudaraan yang melintasi batas negara serumpun, serta sifat terbuka masyarakat Riau yang menganggap semua pendatang sebagai saudara.

“Konsep Riau rumah rumpun Melayu adalah cita-cita besar untuk menjaga kesatuan budaya, mempererat hubungan serumpun, dan mewariskannya kepada generasi penerus,” terangnya.

Dalam acara tersebut, Gubernur Abdul Wahid turut menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, yang hadir secara langsung. 

Kehadiran menteri, menurutnya, adalah bukti perhatian pemerintah pusat terhadap pelestarian budaya Melayu di Riau.

“Kami mengucapkan terima kasih dan selamat datang untuk Bapak Menteri Kebudayaan di Provinsi Riau. Kehadiran Menteri Kebudayaan di tengah-tengah kami malam ini adalah bukti perhatian dan komitmen Pemerintah Pusat dalam menjaga, merawat, dan memajukan kebudayaan, terutama kebudayaan Melayu di Provinsi Riau," tuturnya. (*)

Tags : pekan budaya melayu serumpun, perayaan HUT ke-68 provinsi riau, gubri gelar pekan budaya melayu serumpun ,