Linkungan   2024/06/17 16:48 WIB

Pekanbaru Cerah Berawan, Tapi Diprediksi Cuaca Ekstrim Masih Kembali Melanda Riau

Pekanbaru Cerah Berawan, Tapi Diprediksi Cuaca Ekstrim Masih Kembali Melanda Riau

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika [BMKG] memprediksi cuaca cerah berawan di Kota Pekanbaru pada momen Hari Raya Iduladha 1445 H. Hanya saja daerah lain masih ada potensi hujan, pada Senin 17 Juni 2024.

"Cerah berawan yang masih diprediksi dilanda cuaca ekstrim."

"Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan turun di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Kampar, dan Kota Dumai," kata Petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Moh Ibnu Amiruddin, Senin (17/6).

Ia menyebut untuk pagi ini kondisi udara diperkirakan kabur dengan awan berlapis di sebagian besar wilayah.

Sementara siang hingga sore hari, langit akan cerah berawan hingga berawan tebal. Hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, dan Siak.

Kemudian malam cerah berawan hingga berawan tebal diperkirakan mendominasi. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang kemungkinan terjadi di Kabupaten Rokan Hilir dan Pelalawan.

"Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," pesannya.

Untuk tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau diperkirakan berkisar antara 0.50 – 1.25 meter (kategori rendah). Namun, tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai kilat dan/atau petir di sebagian wilayah Kepulauan Riau dari pagi hingga sore hari.

Sebelumnya, BMKG juga kembali mengeluarkan Peringatan Dini terkait potensi cuaca ekstrem di Provinsi Riau hari ini pada Minggu (16/6).

Dalam peringatan tersebut, BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang akan terjadi di sejumlah wilayah, antara lain Kabupaten Rohul, Rohil, Kampar, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Kuansing, Kota Dumai dan Pekanbaru.

"Cuaca ekstrem ini diprakirakan terjadi pada pagi, siang, sore dan malam hari," kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Bella Rizky Adelia.

Untuk pagi hari, udara akan cenderung kabur hingga berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan akan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kuansing, Pelalawan, Rohul, Bengkalis, Kota Pekanbaru dan Dumai.

"Pada siang-sore hari, cuaca diprediksi cerah berawan hingga berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rohul, Rohil, kampar, pelalawan, bengkalis, siak, kota dumai dan pekanbaru," tuturnya.

Sedangkan malam hari, udara akan cerah berawan hingga berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rohil, Bengkalis, Kuansing, Inhu, Inhil, Pelalawan dan Kota Dumai.

"Berlanjut senin 17 Juni 2024 dini hari, cuaca akan cenderung kabur hingga berawan. Hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di kabupaten bengkalis, pelalawan, Inhu dan Inhil," jelasnya.

"Kami mengimbau warga untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca terbaru melalui media massa atau kanal informasi resmi BMKG. Cuaca ekstrem seperti ini dapat meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor," pungkasnya.

Sementara Satelit mencatat hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera menurun, pada Minggu 16 Juni 2024.

Berdasarkan data terbaru hotspot terdeteksi cuma ada sembilan titik tersebar di dua provinsi.

"Total titik panas atau hotspot wilayah sumatera terdeteksi sembilan titik, tersebar paling banyak di jambi lima titik. Kemudian riau ada empat titik, tersebar di kabupaten Kuansing dan Rohul masing-masing dua titik," kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Bella Rizky Adelia.

Sebagai informasi Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.

BNPB juga menambah helikopter water bombing untuk membantu penanganan Karhutla Riau 2024. Pihak terkait sudah cek mesin sebelum dioperasikan.

Selain itu hujan buatan atau juga dikenal dengan Teknologi Modifikasi Cuaca [TMC] sudah dilakukan. Jenis pesawat yang digunakan Casa NC-212i dengan tail number A-2116.

Pesawat berasal dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh ini sudah berada di Pekanbaru sejak Kamis lalu. (*)

Tags : cuaca, cerah berawan, cuaca ekstrim, melanda riau, Lingkungan, Alam,