Pekanbaru   21-12-2024 14:4 WIB

Pekanbaru Hadapi Kesulitan untuk Dapatkan BBM Jenis Solar yang Buat Antrean Panjang di SPBU

Pekanbaru Hadapi Kesulitan untuk Dapatkan BBM Jenis Solar yang Buat Antrean Panjang di SPBU

PEKANBARU - Warga Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru, tengah menghadapi kesulitan besar dalam mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar.

"Antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU terlihat yang mengular hingga ke jalan raya, menambah keresahan masyarakat."

“Sulit sekali mendapatkan bio solar. Kalau mau isi, harus antre hingga berjam-jam, tapi kadang tetap kehabisan. Ini sudah terjadi sekitar seminggu,” ujar Rahmat, pemilik L200 pada Sabtu (21/12).

Rahmat, mengungkapkan keluhannya. Ia mengaku kesulitan mendapatkan bio solar selama sepekan terakhir.

Bahkan, untuk bisa mengisi bahan bakar, ia harus rela antre selama berjam-jam, sering kali tanpa kepastian mendapatkan stok.

Pemilik kenderaan kesulitan untuk dapatkan BBM jenis solar jadi buat antrean panjang di SPBU.

Para pemilik kenderaan mengatakan bahwa antrean panjang di SPBU menjadi rutinitas setiap pagi sejak tiga hari terakhir.

Kondisi ini dianggap tidak biasa, mengingat sebelumnya pasokan bio solar di SPBU selalu lancar.

“Setiap hari, saya harus antre mulai jam 6 pagi. Antrean panjang ini baru terjadi beberapa hari belakangan. Sebelumnya, tidak pernah seperti ini,” kata Heri salah satu pemilik mobil pribadi.

Menanggapi kelangkaan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan telah mengambil langkah dengan mengajukan penambahan kuota BBM jenis bio solar kepada Pertamina. Ini diupayakan untuk memastikan ketersediaan stok BBM, terutama menjelang akhir tahun.

Plt Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Zulkifli Syukur, menyebutkan bahwa permohonan resmi telah diajukan melalui surat yang ditandatangani oleh Pj Gubernur Riau. Pemprov mengusulkan penambahan kuota sebesar 100 ribu kiloliter untuk mengatasi persoalan ini.

“Pak Pj Gubernur sudah bersurat ke Pertamina. Namun, realisasinya tetap harus mendapat persetujuan dari BPH Migas dan DPR. Kami berharap ini bisa segera diproses,” jelas Zulkifli.

Zulkifli menjelaskan, antrean panjang di SPBU terjadi karena beberapa SPBU sudah kehabisan kuota bio solar yang telah ditetapkan per tahunnya. SPBU yang masih memiliki stok pun terpaksa mengatur pembagian kuota harian agar pasokan tetap tersedia hingga akhir tahun.

“Beberapa SPBU sudah habis kuotanya. SPBU yang masih ada stok pun membatasi penyaluran harian, sehingga antrean tak bisa dihindari. Ini dilakukan untuk menjaga pasokan hingga tutup tahun,” paparnya.

Meski demikian, pihak Pertamina telah memberikan jaminan bahwa stok BBM di Riau akan mencukupi hingga akhir tahun. Pemprov Riau kini menunggu kepastian realisasi penambahan kuota yang telah diajukan. (rp.ind/*)

Editor: Indra Kurniawan

Tags : bahan bakar minyak, bbm, pekanbaru, kesulitan dapatkan bbm jenis solar, antrean panjang di spbu ,