Pembangunan Gedung Quran Center 'Terkesan Lambat' dan Kembali Diperpanjang
PEKANBARU - Pembangunan gedung Quran Center baru terealisasi 40 persen dan kembali diperpanjang, dewan meminta Pemprov Riau memastikan pembangunannya dapat dirampungkan tepat waktu.
"Progres pembangunan gedung Quran Center baru sekitar 40 persen pada akhir tahun 2021 lalu sehingga masa kontraknya diperpanjang."
"Skenarionya tentu diperpanjang satu periode atau 60 hari, tapi denda tetap diberlakukan. Kemarin waktu kami koordinasi dengan Plt Kepala Dinas PUPR yang kebetulan Sekdaprov sekarang, katanya dia meyakini akan selesai 60 hari itu," kata Mardianto Manan, Anggota Komisi IV DPRD Riau pada wartawan, Selasa (11/1).
Mardianto Manan meminta Pemprov Riau memastikan pembangunan Gedung Quran Center dapat dirampungkan tepat waktu setelah perpanjangan masa kontrak kepada rekanan.
Pertemuan dengan Sekdaprov Riau SF Hariyanto belum lama ini, Mardianto Manan sempat mempertanyakan seandainya dalam 60 hari pembangunan gedung Quran Center tak kunjung selesai.
"Sekarang mungkin progresnya sudah 50 persen, tapi konon katanya rekanan akan bisa menyelesaikan kalau diperpanjang."
"Apabila tak selesai juga sesuai masa kontrak maka PUPR menyatakan akan langsung putus kontrak. Jadi memang diberi waktu untuk perpanjang. Sedangkan bagi proyek yang putus kontrak itu pihak PUPR punya tim yang menilai bahwa tak mungkin dilanjutkan," kata Mardianto.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan yang pihaknya terima dari Dinas PUPR, proyek tersebut diperpanjang masa kontraknya karena sangat mungkin untuk dirampungkan setelah diberi penambahan waktu. Beberapa poin penilaian dari Tim PUPR adalah cara kerja, SDM, dan ketersediaan material bangunan.
"Jadi lambannya pengerjaan proyek Quran Center ini disebabkan masa kontrak yang pendek."
"Tendernya juga berlama-lama. Lalu penentuan pemenangnya agak terlambat sehingga berimbas masa kerjanya juga terbatas. Sementara fisiknya kan dibangun dari nol. Jadi hanya dengan waktu beberapa bulan, tapi sudah dianggarkan di buku lintang. Mungkin sudah ada proyeksi juga akan diperpanjang seperti ini," ujar Mardianto. (*)
