Pembangunan Sport Center Pekanbaru Tetap Dilanjutkan 2024, yang Fokus pada Perawatan dan Turap

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pembangunan berbagai sarana dan prasarana olahraga di kawasan Sport Center Tenayan Raya sejalan dengan visi dan misi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pekanbaru, yaitu menjadikan Pekanbaru sebagai Kota Atlet.

Dispora Pekanbaru kini sedang membangun stadion sepak bola yang di kawasan Sport Center Tenayan Raya itu bisa dijadikan sebagai markas klub asli daerah.

Melalui stadion yang dirancang berstandar internasional tersebut, nantinya Dispora melakukan pembinaan atlet sepak bola asli Pekanbaru akan lebih maksimal ke depannya.

Dengan demikian, pesebak bola asli Pekanbaru bisa ikut berkompetisi di Liga Indonesia.

Pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru pun tetap melanjutkan pembangunan Sport Center untuk tahun 2024.

"Dispora Pekanbaru melanjutkan pembangunan Sport Center 2024."

"Anggaran ada sekitar Rp400 juta untuk turap, kemudian untuk perawatan ada sekitar Rp120 juta," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pekanbaru Hazli Fendriyanto pada wartawan, Minggu (3/3) kemarin.

"Ini kita fokus pembangunan pada perawatan dan pembangunan turap," sebutnya. 

Pembangunan Sport Center Pekanbaru Tetap Dilanjutkan 2024, Hazli Fendriyanto mengatakan untuk tahun 2024, anggaran untuk pembangunan sport center tetap disediakan. Ada sekitar Rp500 juta untuk perawatan dan pembangunan turap di Sport Center.

Pembangunan turap dilakukan untuk mencegah lapangan sepakbola yang sudah dibangun agar tidak turun atau longsor, sebutnya.

Sementara untuk perawatan kata Hazli, dilakukan untuk menjaga agar lapangan bola dan venue lainnya tetap dalam kondisi baik dan terpelihara.

Selain perawatan dan pembangunan turap sebut Hazli, ada juga pembangunan tribun penonton di lapangan sepakbola. Hanya saja, untuk pembangunan tribun dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Unum dan Penataan Ruang (PUPR).

"Kalau tribun itu dilakukan oleh dinas PUPR," ucapnya.

Ia menyebut, pada tahun ini tidak ada venue atau lapangan lain yang dibangun selain tribun. Hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemko Pekanbaru. (*)