Sosial   2024/05/10 15:16 WIB

Pemberdayaan Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan Diperjuangkan di Sidang CSW ke-68 PBB

Pemberdayaan Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan Diperjuangkan di Sidang CSW ke-68 PBB
Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini bersama para delegasi Indonesia di Sidang CSW ke-68 PBB.(foto: istimewa)

JAKARTA - Dalam Sidang Commission on the Status of Women (CSW) ke-68 di PBB, delegasi Indonesia memberikan dorongan kuat untuk mewujudkan kesetaraan gender dan mengurangi kemiskinan.

Acara yang berlangsung dari tanggal 11-22 Maret 2024 di New York, AS, menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menghadirkan inisiatif dan solusi konkret.

Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini sebagai Co-Chair W20 Indonesia 2022, menyampaikan makalah tentang peran penting perempuan dalam kewirausahaan.

"Pemberdayaan perempuan melalui program kewirausahaan diharapkan akan mampu membantu menurunkan jumlah perempuan Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan," ungkap Dian, Selasa (7/5/2024).

Dukungan konkret juga datang dari Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Lenny N Rosalin.

Dia menyoroti pentingnya perencanaan penganggaran yang berperspektif gender sebagai langkah nyata dalam mengatasi kemiskinan.

"Salah satu upaya pengentasan kemiskinan adalah mewujudkan perencanaan penganggaran yang berperspektif gender," kata Lenny.

Pada forum tersebut, Indonesia juga menunjukkan komitmennya dalam mendorong perspektif gender secara komprehensif melalui revitalisasi kebijakan dan strategi nasional baru.

Dalam konteks ini, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Giwo Rubianto Wiyogo, mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan PBB kepada Indonesia untuk berbagi pengalaman dalam forum tersebut.

Selain itu, partisipasi Indonesia dalam forum CSW68 diakui sebagai langkah penting dalam menggerakkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di tingkat global.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta seperti XL Axiata, Indonesia terus berupaya memajukan perempuan melalui inisiatif seperti program Sisternet.

Forum CSW68 dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk delegasi dari berbagai negara anggota PBB dan pemangku kepentingan lainnya.

Kehadiran Indonesia dalam forum ini menegaskan komitmen negara untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender dan pengentasan kemiskinan.

Tentunya, langkah-langkah konkret yang diambil oleh Indonesia dalam forum ini akan menjadi landasan penting dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan, di mana perempuan memiliki peran yang lebih besar dalam pembangunan nasional.(rilis)

Tags : pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan, indonesia perjuangkan pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan, sidang csw ke-68 pbb,