News Kota   2024/09/14 17:38 WIB

Pemerintah Antisipasi Masih Tingginya Permintaan dan Naiknya Harga Bahan Pokok, Setdako Indra Pomi Nasution: 'Kita Buat 9 Upaya untuk Atasinya'

Pemerintah Antisipasi Masih Tingginya Permintaan dan Naiknya Harga Bahan Pokok, Setdako Indra Pomi Nasution: 'Kita Buat 9 Upaya untuk Atasinya'
Sekretaris Daerah (Setdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dipimpin Sekretaris Daerah (Setdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution ikuti memikirkan masih tinggi harga sebilan bahan pokok seiring juga tingginya permintaan untuk di perkotaan.

Rapat koordinasi pengendalian inflasi secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), juga dilakukan seperti pada Senin 18 Maret 2024 yang lalu termasuk lah itu membahas pengendalian inflasi daerah di ruang rapat Walikota Lantai 5 Komplek Perkantoran Tenayan Raya.

Dalam rakor, Setdako Indra Pomi Nasution didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut dan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Mahyuddin kepada media menyampaikan, saat mengikuti rakor bersama Mendagri secara virtual dan high level meeting , ada beberapa arahan dari Mendagri, seperti menjamin ketersedian bahan pokok bagi masyarakat. 

"Ada beberapa arahan dari Mendagri, pertama terkait dengan monitoring ketersedian bahan pokok. Dan juga mengantisipasi melonjaknya permintaan oleh masyarakat akan bahan pokok," kata Indra Pomi Nasution kala itu. 

Selain monitoring dan ketersediaan bahan pokok, Mendagri juga memberikan arahan agar mengantisipasi naiknya harga bahan pokok.  

"Selain itu juga mengantisipasi naiknya harga komoditi seperti minyak goreng, telur ayam, gula dan beras," sebutnya. 

Untuk harga bahan pokok ada yang mengalami penurunan. 
 
“Fluktuatif belum signifikan. Bahkan ada harga bahan pokok yang turun juga. Selain itu mengantisipasi ketersedian bahan pokok di bulan ramadan dan jelang lebaran Idul Fitri," ujarnya. 
 
Upaya pengendalian inflasi, Pemko Pekanbaru saat ini melakukan berbagai langkah, seperti menggelar pasar murah dan melakukan pengawasan terhadap distributor. 

"Upaya kita itu yang pertama, tentu kita tetap ada kerjasama antar daerah. Misalnya daerah-daerah penghasil cabe dan lain-lainnya itu, kita tetap komunikasi," ungkapnya.

"Kita tetap melakukan pengawasan terhadap distributor, baik itu minyak goreng, kemudian cabe, beras dan lain-lain itu diawasi. Kemudian kita aktif melakukan pasar-pasar murah atau gerakan pangan murah," tambahnya.

Ditanya langkah strategis lain untuk mengatasi tingginya permintaan dan harga sembako ini, Indra Pomi Nasution menjawab, ada 9 upaya Pemerintah untuk mengatasi kenaikannya.

Sekdako menyebutkan sembilan upaya yang dilansir pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga pangan belakangan ini;

  • Pertama: operasi untuk mengendalikan harga komoditas tertentu harus kita lakukan.
  • Kedua, adanya kebijakan fiskal khusus untuk ekspor dan impor pangan.
  • Ketiga, memastikan pasokan pangan di dalam daerah bisa memenuhi permintaan. 
  • Keempat, cadangan atau stok yang ada di tangan pemerintah tak boleh hanya cukup, tapi harus kuat.
  • Kelima, produktivitas dalam negeri harus ditingkatkan dengan menyiapkan bibit yang cocok untuk perubahan iklim. 
  • Keenam, ketahanan pangan lokal dan keluarga perlu terus didorong. 
  • Ketujuh, pemerintah juga mencegah penyelundupan pangan. 
  • Kedelapan, prediksi pangan dimintanya harus akurat.
  • Kesembilan: perlu ada kebijakan dan regulasi baru untuk mengamankan lahan-lahan pertanian. 

(*)

Tags : sekretaris daerah kota, sekdako pekanbaru, indra pomi nasution, pemerintah antisipasi tingginya permintaan sembako, pemko antisipas naiknya harga bahan pokok, News Kota,